Lebih kurang 50 peserta dari Kepala Dinas Instansi dan Kepala Sekolah dengan antusias mengikuti jalannya perlombaan.
Menurut Nurudin, S.Ag dalam sambutan memberikan brifieng singkat kepada peserta menyebutkan, kriteria penilaian lomba pidato ini meliputi pemilihan materi, performance, kesesuaian petikan ayat Al Quran dan hadits nabi dengan materi pidato dan kejelasan melafalkan ayat-ayat Al Quran dan Hadits nabi.
Hasil lomba pidato ini diambil juara 1, 2 dan 3 putra dan putri. Peserta lomba berhak mendapatkan hadiah dan kesempatan mengikuti lomba MTQ ASN tingkat DIY nanti di bulan Nopember 2017. " Pemenang yang juara akan diberikan bimbingan dan dipilih untuk maju ke kejuaraan tingkat provinsi, " jelasnya.
Ditemui terpisah Drs. Sukendro Kepala Bagian Administrasi Kesra Setda Kabupaten Bantul, mengharapkan lomba pidato ini dapat menghasilkan ustadz dan ustadzah yang berkualitas. " Ustadz atau kyai merupakan pewaris nabi, artinya dengan selalu mengajak ke arah jalan yang diridhoi Allah, masyarakat luas selalu terjaga iman Islamnya, " kata Sukendro.
Disisi yang lain Sukendro mengatakan, peran kyai atau ulama sangatlah strategis dalam menjaga stabilitas nasional Indonesia. Bersama umatnya menciptakan situasi yang kondusif, merupakan suatu bentuk peran serta dalam mensukseskan program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah, tambahnya.
Pada lomba Pidato Agama yang dinilai oleh tiga yuri dari Kementerian Agama Kabupaten Bantul yaitu Nurrudin S HI, HM Wahib jamil, S Ag. M Pd dan Drs. H. Rohyadi, MA mengumumkan tiga orang juara dari putra dan tiga dari putri. Dari kelompok putra juara I Dedy Ahmad Jabir dari bagian Umum Sekretariat Setda Bantul dengan nili 87, juara II Hari Tenang dari SMP 4 Pandak dengan nilai 82 dan Suyitno dari Kecamatan Srandakan dengan nilai 81.
Sedangkan di kelompok putri juara I Sayuti dari SMPN I Sanden dengan nilai 75, juara II Muslihah dari SMP I Banguntapan dengn nilai 73 dan juara III Siti Sri jariyah dari SMPN I Kasihan dengan nilai 69. (rch)