Bupati Bantul Suharsono : Saya Mengapresiasi Inovasi Tanam Padi Sistem Jajar Legowo Super

Diskominfo - Jumat (14/7). Warga Desa Kebonagung Kecamatan Imogiri dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY menggelar Panen Perdana Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo Super di Dusun Kanten Desa Kebonagung Imogiri Bantul. Sebagai ungkapan rasa syukur akan keberhasilan atas panen yang yang baik dilaksanakan acara panen raya dengan upacara tradisi wiwitan dan kirab budaya merti dusun.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bantul, Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan se DIY, Dandim 0729/Bantul, Polres Bantul, Kepala BPTP DIY, IRRI Los Banos dan IRRI Indonesia, Bulog Kabupaten Bantul, Muspika Imogiri, Camat Jetis, BPP perwakilan se Kabupaten Bantul, BPP perwakilan se Kabupaten Gunungkidul, BPP perwakilan se Kabupaten Kulonprogro, UPT BP4 se Kabupaten Sleman dan Asosiasi Perbenihan Kabupaten se DIY.

Menurut Wageyono, Ketua Kelompok Tani Sasono Catur dari Dusun Kanten Desa Kebonagung Kecamatan Imogiri dalam laporannya, pelaksanaan demplot (penanaman) Jarwo Super seluas 3 ha, dalam kawasan padi 30 ha di dusun ini dimulai sejak Pebruari 2017 bersama BPTP Balitbangtan Yogyakarta yang didukung penuh oleh Pemerintah Desa Kebonagung, Muspika Imogiri, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, Dinas Pertanian DIY dan International Rice Research Institute.

" Bagi kami teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi padi yang baru, di mana dengan memanfaatkan teknologi ini produktivitas padi dalam demplot jajar legowo super seluas satu hektar menghasilkan padi 9,9 ton dibandingkankan dengan yang tidak menggunakan jajar legowo super rata-rata hanya menghasilkan padi 6.6 ton per hektar, " kata Sasono.

Kami harapkan teknologi jajar legowo ini dapat dicontoh oleh teman-teman petani se - DIY, sehingga produksi padi di DIY meningkat sesuai arahan Kementrian Pertanian untuk melanjutkan swaseembada padi yang telah berhasil di tahun 2016, dan pada tahun 2017 ini untuk dicanangkan untuk ekspor padi ke luar negeri, tambahnya.

Pada kesempatan itu Bupati Bantul Drs. H,Suharsono berkenan secara simbolis memanen padi menggunakan mesin pemanen yang sebelumnya didahului dengan upacara tradisi wiwitan oleh tokoh adat setempat. Selanjutnya diberikan pula bantuan peralatan pertanian dan traktor kepada kelompok tani di desa Kebonagung. " Saya berpesan, gunakan peralatan ini sebaik-baiknya dan dirawat sebagai mana mestinya, " harapnya.

Bupati Bantul Suharsono dalam kata sambutannya, merasa bangga dan mengapresiasi inovasi tanam padi jarwo legowo super ini, semoga teknologi ini dapat diaplikasikan di kecamatan lain di Kabupaten Bantul, sehingga swasembada padi di Bantul dan DIY umumnya tetap terjaga dan meningkat.

" Rasa syukur, bahagia dan bangga saya melihat hasil panen menggunakan teknologi ini, sehingga sangat cocok demplot padi di dusun Kanten ini sebagai laboratorium dan pusat studi aplikasi teknologi pertanian, " ungkapnya.

Sementara itu Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian Justan Siahaan, mengatakan, Kementerian Pertanian selalu fokus dan concern kepada petani dan upaya peningkatan produktivitas padi skala nasional. Kerjasama Pemerintah Indonesia dengan lembaga IRRI dan lembaga terkait terjalin apik dalam jalinan berbagi informasi dan riset bersama. " Implementasi teknologi pertanian memerlukan waktu pelatihan yang berkesinambungan, karena perkembangan teknologi begitu cepat sehingga para petani dituntut untuk menguasainya, dengan harapan produktivitas padi semakin meningkat dan berkualitas tinggi, " jelas Siahaan.

Melalui kelompok tani, informasi dan pelatihan pemanfaatan teknologi baru pertanian semacam inovasi jajar legowo super ini, dapat didiseminasikan dengan cepat tepat dan akurat, tambahnya.

Lihat Video Panen Padi Perdana Jajar Legowo Super di Dusun Kanten Kebonagung Imogiri ..... >>>>

(rch/video by ang)

Berbagi:

Pos Terbaru :