Pemberian PMTAS di Bantul saat ini diberikan 3 kali dalam seminggu, dan satu-satunya di Indonesia sehingga patut kita syukuri kepedulian Pemkab Bantul terhadap perbaikan gizi anak, ujar Susanto,S.H.MM Kepala Kantor PMD.
Ditambahkannya bahwa saat ini tahun 2008 ada sebanyak 22.150 anak di Bantul yang mendapatkan makanan tambahan (PMTAS) dengan nilai Rp.2,1 Milyar. Pemberian makanan tambahan ini selalu mendapatkan pantauan dari ahli gizi dari Puskesmas setempat. Program PMTAS ini telah berjalan mulai dari tahun 2003 dan dinilai mampu membantu perbaikan gizi anak sehingga akan terus dilakukan. Dalam waktu dekat pemkab Bantul juga akan memberikan bantuan tempat air (jumbo) agar penyediaan air minum bagi anak juga mudah.
Sementara itu salah seorang penerima bantuan, Nur asal TK ABA Wonorejo Sanden mengungkapkan rasa senangnya mendapat bantuan kompor gas. Ini lebih memudahkan pekerjaan penyiapan makanan sehingga lebih cepat dan mudah. "Selama ini kita hanya memakai kompor minyak tanah padahal sekarang susah mencari minyak tanah kalau ada pun mahal," ujarnya.
Dikatakannya bahwa saat ini pemberian PMTAS telah dilakukan 4 kali seminggu yaitu setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. Sementara menu yang disajikan diutamakan menu lokal non tepung. "Sehingga kita harus pintar-pintar membuat makanan tradisional yang disukai anak," ujarnya. (nc)