UMK dibawah naungan Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Desa Tirtonirmolo ini mempunyai 40 orang anggota dan diketuai oleh Yuni sejak tiga tahun lalu mencoba memproduksi makanan olahan berupa telur asin. Pada mulanya hanya satu rasa saja, namun UKM tersebut mencoba berinovasi memproduksi telur asin aneka rasa.
"Pada tiga tahun yang lalu UKM kami mulai mencoba membuat olahan makanan berupa telur asin dari telur itik yang banyak diminati warga, namun dengan berjalannya waktu kami mencob berinovsi membuat telur asin dengan bermacam rasa" kata Retno Widayati juru bicara UKM 'Arum Dalu' saat menyampaikan kiprah UKM-nya pada acara Dinamika Pembangunan dari Dinas Komuniksi dan Informatika Kabupaten Bantul di rumah salah satu anggotanya, Rabu (27/12).
Dengan berinovasi memproduksi telur asin aneka rasa tersebut, terang Retno, ternyata di pasaran laku cukup keras, sehingga membuat kelompok kami lebih semangat untuk melanjutkan usaha ini. Pada awalnnya telur asin kami titipkan di warung-warung dan kios-kios pasar terdekat, namun semakin lama semakin banyak yang kenal produk kami, maka mulai ada beberapa orang yang pesan untuk keperluan keluarga, hajatan, arisan dan sebagainya.
Menurut Retno bahan baku telur diambil dari peternak itik di kampung sekitar dan sebagian diambil dari pedagang telur dari Kulon Progo. Untuk membuat telur asin cukup mudah, yaitu telur itik dicuci bersih kemudian dimasukan di air hangat untuk membunuh bakteri yang ada. Selanjutnya telur digosok memakai amplas agar ketika di garami cepat meresap.
Setelah disiapkan telur yang telah diamplas, kemudian telur satu persatu dibungkus memakai adonan. Untuk proses pengasinan cukup disiapkan bubuk batu bata merah dan garam dengan perbandingn 3:1 ditambah bumbu untuk menciptakan rasa telur asin. Ada beberapa macam bumbu diantaranya rasa rendang, soto, gule, tongseng, original dan rasa buah mangga. Agar telur rasa asinnya mantab, dibiarkn selama 10 -15 hari dalam baki-baki besar atau ember besar.
Usai pengasinan, telur dibersihkan dari bubuk odonan kemudian dimasukan kedalam air yang sudah hangat hingga mendidih selama 30 menit dan tiriskan. Setelah dingin, telur siap dikemas untuk dipasarkan.
Dari satu produk telur asin, tambah Retno, kami mencoba membuat produk makanan lain seperti peyek kacang, minuman rempah, kerupuk gandum dan geplak papaya, ternyata geplak papaya banyak peminatnya juga. Makanya saat ini kami mempunyai produk unggulan telur asin dan geplak papaya. (Sit)