Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul Heru Wismantoro S. Sos MM. dalam laporannya selaku ketua panitia penyelenggara FGD yang berlangsung di Gedung Koperasi Adil Jl. Wahidin Sudirohusodo depan Kantor PLN Bantul, Selasa (27/2).
"Kami berharap para kader PKK Kabupaten dan Kecamatan yang diundang pada acara ini, nantinya bisa memberikan kontribusi dalam mengatasi isu-isu yang bergejolak dan dapat meredakan dengan penuh kebijakan," kata Heru Wismantara.
Hadir pula sebagai nara sumber adalah Irjen. Pol. Sihono dari Lemhanas Jakarta, perwakilan OPD terkait di Kabupaten Bantul.
Sementara Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dalam paparannya menjelaskan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan terima kasihnya dan apresiasi yang tinggi kepada bapak dan ibu- ibu yang terlibat dalam kegiatan ini.
"Kita semua sangat prihatin karena akhir-akhir ini banyak isu-isu intoleransi dan radikalisme di beberapa tempat di negara kita. Intoleransi yang terjadi dengan pelaku yang menganggap berbeda pendapat dengan kebanyakan masyarakat Indonesia tersebut sangat meresahkan. Padahal Alloh SWT dalam firmannya menyampaikan bahwa menciptakan makhluk, terutama manusia di dunia ini dalam keadaan yang berbeda suku, agama maupun keyakinan. Jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak mau menerima perbedaan itu, berarti mereka tidak percaya terhadap kehendak Alloh SWT tersebut.
Dalam acara FGD ini panitia mengundang ibu-ibu kader PKK sangatlah tepat, karena kader PKK sangat aktif dalam berkegiatan baik di tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga di tingkat RT. Para kader PKK diharapkan dapat menjadi kader yang bisa menyebarkan semangat kekeluargaan, kebersamaan, kegotong-royongan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dan terhasut oleh kata-kata maupun tindak perpecahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," terang Wabub. (Sit)