Kegiatan ini berupa seminar kreatif yang membahas mengenai potensi terbesar ekonomi Bantul yaitu melalui desa wisata dan industri kriya.
Menurut laporan panitia yang disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)Kabupaten Bantul VC. Yuliastiningsih, SH, MM mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Dinas Kominfo Kabupaten Bantul dengan beberapa lembaga diantaranya masyarakat Desa Wisata Wukirsari, PT. Pertamina Persero, PT. Harian Jogja, BE Kraf, PT. Antam, Asosiasi Humas Perhotelan se-DIY Jateng dan beberapa institusi terkait lainnya.
"Pada acara ini," tambah Yuli, "kami mengundang para pembicara dari tingkat lokal hingga tingkat nasional, diantaranya Bapak Bupati Bantul, Badan ekonomi kreatif, Pelaku ekonomi digital, dan Manager Pertamina Yogyakarta.
Sementara dalam sambutan Bupati Bantul yang dsampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto, S. Sos. MM, diantaranya menyampaikan bahwa saat ini industri kerajinan menjadi sektor unggulan selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga mengurangi pengangguran. Ekonomi kreatif termasuk sektor pertanian yang diikuti sektor perdagangan merupakan potensi daerah, karena sebagian besar rakyat Bantul hidup dari sektor tersebut.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bantul sangat mendorong pertumbuhan sektor kerajinan yang saat ini pertumbuhannya sangat pesat yang produknya menjadi komoditas lokal maupun ekspor ke beberapa Negara Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia dan Afrika.
Inovasi baru harus terus digali, era global ini harus disikapi dengan bijak, pemerintah berkomitmen agar inovasi tersebut terus digali agar memberikan manfaat kepada rakyat, karena Kabupaten Bantul memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut.
"Hal diatas, sejalan dengan arahan Presiden RI Djoko Widodo bahwa Pemda. DIY diminta untuk fokus pada pengembangan sektor industri kreatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan pembukaan lapangan kerja. Hal tersebut, ditekankan oleh Presiden karena DIY memiliki potensi luar biasa di sektor industri kreatif," kata Pak Nugroho. "Dari 16 sektor industri kreatif tersebut," tambahnya, "DIY memiliki potensi unggulan seperti fashion, desain, kerajinan, kuliner, layanan komputer dan piranti lunak, musik dan seni pertunjukan."
Selain itu Kabupaten Bantul merupakan salah satu Kabupaten di DIY yang telah dinobatkan menjadi satu dari 15 kabupaten atau kota kreatif di Indonesia. Penobatan ini dilakukan karena Bantul memiliki banyak potensi dari sektor usaha kreatif dan harus dikenalkan kepada masyarakat luas.
Sementara paparan dari para pembicara mengangkat beragam kisah dan solusi tentang pengembangan usaha bidang industry kreatif dari sisi produksi, permodalan hingga pemasaran ke pangsa pasar internasional.
Pada acara tersebut di semarakan pula dengan peragaan busana batik Giriloyo oleh putra putrid Bantul. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke moseum Tatah sungging di Des Wukirsari sekitar 2 km dari tempat acara dengan naik andong. (Sit)