Acara diawali dengan puji-pujian kepada Rasul SAW yaitu dengan bersalawat serta tarian Sufi dengan berputar-putar has group hadrah dari Bantul .
Dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia yang disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan DIY Puji Utami. M.Si. menyampaikan bahwa MTQ atingkat DIY srelalu berpindak tempat di kabupaten kota di DIY. Untuk saat ini penyelenggataan MTQ ke XXVII Tingkat DIY Yh 2018 bertempat di Kabupaten Bantul.
Puji menjelaskan bahwa MTQ Tingkat DIY diikuti lima kafilah dari lima kabupaten dan kota se DIY. Masing-masing kafilah mengirimkan sebanyak 50 peserta jadi semua berjumlah 250 peserta bersama para pendapingnya masing-masing.
Pada MTQ ini akan dilombakan beberapa macam kriteria diantaranya tahfid Al Qur'an, lagu, tafsir, kaligrafi, cerdas cermat agama.
Sedangkan juara I tidak secara otomatis mewakili ke tingkat nasional. Namun akan dari juara 1, 2, 3 akan dibina, yang terbaik mewakili ke tingkat nasional.
Sementara Bupati Bantul dalam sambutanya menyampaikan terma kasihnya atas kepercayaan panitia menunjuk Bantul srbagai tuan rumah pelaksanaan lomba MTQ Tingkat DIY Tahun 2018.
Pada kesempatan tersebut Gubernur DIY dalam arahanya diantaranya menyampaikan kegiatan MTQ ini sudah menjadi suatu agenda rutin di DIY, tentunya ini menjadi salah satu wahana syiar Islam yang penuh toleran di DIY.
Tugas LPTQ, menurut Gubernur DIY, selain mencari qori' dan qori"ah terbaik yang akan dikirim ke tingkat nasional, tentunya ada yang tidak kalah penting. Hal tersebut. adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas umat dalam mempelajari , mempelajari dan mengamalkan isi Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Karena ahir-ahir ini, kata Sultan, banyak terjadi hal-hal yang cukup memprihatinkan kita semua seperti tindak anarkis, korupsi dan lainnya yang tentunya jauh dari Kitabullah Al Qur'an.
"Untuk itu saya berharap dalam kompetisi ini dapat memupuk rasa kebangsaan dan dapat diselipkan semangat wathoniyah yang diikat dengan uhuwah Islamiyah dan uhuwah insaniyah," harap Sultan.
Dari kegiatan positif ini tentunya mempunyai beberapa makna diantaranya makna obyektif yang dirasakan oleh semua peserta serta makna stressing yaitu dapat memotifasi diri untuk dapat meningkatkan syiar Islam dan meningkatkan penghayatan Al Qur"an dan silaturahmi antar umat. (Sit/rch)