Kampung KB untuk Hapus Kemiskinan, Akan Dibentuk di Setiap Desa

Diskominfo - Atas dasar keprihatinan Presiden RI Ir. H. Djoko Widodo terhadap masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia, maka dengan berkoordinasi dengan kementerian terkait presiden mengeluarkan amanat untuk membentuk Kampung KB di desa tertinggal di seluruh Indonesia guna mengentaskan atau menghapus kemiskinan dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Hal tersebut disampaikan oleh Dra. Ita Suryani, M.Kes, dari Kantor KB DIY saat menyampaikan makalahnya pada acara Workshop Strategi Penguatan Kampung KB berlangsung di Rumah Dinas Bupati Bantul, Trirenggo, Rabu (25/4).

Menurut Kabid KB pada Dinas PP KB PMD Nyoman Gunarsa,M.Psi, selaku Ketua Panitia, diundang pada acara tersebut diantaranya koordinator PLKB kecamatan, lurah desa, unsur Puskesmas, unsur kecamatan dan perwakilan OPD se-Kabupaten Bantul.

Pada kesempatan tersebut Ita menjelaskan bahwa dari amanat Presiden tersebut ditindak lanjuti oleh Gubernur DIY dengan pencanangan Kampung KB se-DIY berpusat di Kampung Jasem Desa Srimulyo Piyungan pada bulan Pebruari 2015 oleh Presiden Djoko Widodo. Empat kampung KB lainnya yaitu Kampung Malang Rejo di Kabupaten Sleman, Kampung Wonolagi di Kabupaten Gunung Kidul, Kampung Kediri 2 di Kabupaten Kulonprogo dan Kampung RW 2 Kalurahan Prawirodirjan di Kota Yogyakarta.

Pada tahun berikutnya yaitu 2017 ditintak lanjuti pula oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dengan membentuk Kampung KB Cepoko di Desa Bantul dan diikuti pembentukan Kampung KB di setiap kecamatan, yang saat ini sudah terbentuk sebanyak 23 Kampung KB se-Kabupaten Bantul. "Untuk kedepan antara tahun 2019 -2021 akan dibentuk Kampung KB di setiap desa," terang Ita.

Tujuan dibentuknya Kampung KB adalah untuk memadukan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga dengan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis untuk meningkatkan kualitas kehidupan serta kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut sambutan Bupati Bantul yang disampaikan oleh Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Totok Sudarto, M.Pd. diantaranya menyampaikan bahwa Bapak Bupati Bantul memberikan apresiasinya atas dilaksanakannya workshop ini. Harapan Bapak Bupati dengan dilaksanakannya cara ini bisa memberikan berbagai hal terkait pembentukan Kampung KB kepada semua unsur OPD, kecamatan, desa dan para kader untuk bisa dipahami dengan sebenar-benarnya, sehingga program ini akan berhasil sesuai harapan.

"Dibentuknya Kampung KB seharusnya tidak hanya berkutat pada program satu keluarga dengan dua anak, tetapi bagaimana bisa melakukan berbagai kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai program satu Kampung KB di setiap desa. Dengan dibentuknya Kampung KB ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga diharapkan nantinya tidak lagi ditemukan keluarga yang tidak sejahtera," harap Bupati Bantul.

Agar program kampung KB di Kabupaten Bantul ini berhasil, mestinya ada dukungan yang serius dari pemerintah yaitu program yang mendukung di setiap OPD, kecamatan, desa yang harus mengalokasikan dananya sesuai program kerjanya masing-masing. Juga dukungan ketersedian informasi dan data yang valid serta yang tidak kalah penting yaitu partisipasi masyarakat baik dari tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat luas. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :