Kapolres Bantul AKBP Sahat M. Hasibuan yang bertindak sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, sejarah mencatat hanya bermodalkan semangat jiwa dan raga serta komitmen bersama telah cukup meraih kemerdekaan.
Bersatu adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia, tanpa melihat asal-usul primordial, organisasi Boedi Oetomo merupakan contohnya, yang akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionaslisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.
Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kalinya menyadarai pentingnya persatuan dan kesatuan, semua elemen bangsa. Para pendahulu yang mendirikan organisasi seperti Boedi Oetomo memberikan yang terbaik bagi terbentuknya bangsa melalui organisasi, katanya.
Kemerdekaan yang kita raih waktu itu, bukan pertama-tama karena harta atau senjata, melainkan komitmen sepenuh jiwa raga akan semangat nasionalisme yang semakin membuncah dan bertekad untuk membebaskan dari cengkeraman penjajah.
" Seratus tahun sepuluh berlalu, bangsa Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Meski belum sepenuhnya sempurna, rakyat telah menikmati hasil perjuangan pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesejahteraan, pendidikan dan sebagainya, " ucapnya.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 110 ini mengambil tema Membangun Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital yang harus kita maknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang dalam meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.
" Pengembangan kapasitas sumber daya manusia harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertiaan kewilyahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam rangka kebangsaan Indonesia, " ungkapnya.
Sementara itu Bupati Bantul Suharsono ditemui terpisah menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan merawat keutuhan NKRI, organisasi seperti Boedi Oetomo yang merupakan cikal bakal pencetus kemerdekaan Republik Indonesia patut kita contoh, keragaman masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras agama dan bahasa merupakan kekayaan bangsa Indonesia dan harus selalu kita jaga kerukunan dalam koridor Bhinneka Tunggal Ika.
Terkait kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, harus kita sikapi dengan bijak. Masyarakat jangan mudah terhasut dari berita hoax yang cenderung memecah belah bangsa. " Mari kita jaga lingkungan kita masing-masing, mari kita kembali menghidupkan siskamling agar keamanan lingkungan kita terjaga dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, " jelas Bupati.