Gelaran ini di buka langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto yang dibuka mulai dari tanggal 22 hingga 25 Mei 2018 di Plasa Industri Lobi Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Jln. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tentang Ekonomi Kreatif, Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih menegaskan, komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi kreatif tertuju pada tumbuhnya industri-industri kreatif yang mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. "Kita juga menyadari bahwa kerajinan Indonesia memiliki pasar yang terus meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa para penggiat IKM Kerajinan menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap krisis ekonomi global," kata Gati.
Dalam sambutanya Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto menyampaikan, sektor industri kreatif dapat menjadi kekuatan baru melalui Sumber Daya Manusia kreatif yang selalu siap untuk berkarya dengan hasil yang baik dan mempunyai daya saing kuat untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Menteri Perindustrian mengatakan, dalam pengembangan industri nasional, industri kerajinan merupakan salah satu industri prioritas yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dan berdaya saing global. "Daya saing industri kerajinan Indonesia terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan didukung oleh keragaman corak serta keahlian perajin yang sudah membudaya," tambahnya.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. Suharsono menjelaskan bahwa industri kreatif di Kabupaten Bantul pertumbuhannya cukup signifikan. Jika dirata-rata mencapai angka 8 persen per tahun. Pada tahun 2017 Kabupaten Bantul telah dinobatkan sebagai salah satu Kabupaten Mandiri Kreatif di Indonesia. Hal itu juga didukung dengan pesatnya perkembangan industri kriya.
Lima puluh sembilan persen ekspor Kabupaten Bantul berasal dari industri kriya. Pada tahun 2016 lalu total transaksi ekspor dari industri kriya mencapai 70 Juta US Dolar sedangkan di tahun 2017 total transaksi berada dikisaran 77 Juta US Dolar.
"Kedepan kami meyakini bahwa keberadaan ekonomi kreatif akan mampu menjadi pilar perekonomian. Kita perlu melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam, mengandalkan pertanian menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif," ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati berharap event ini dapat digunakan untuk promosi, mengangkat dan mengenalkan produk-produk lokal ke khalayak luas. Dengan demikian produk kreatif kita akan semakin dikenal serta mempunyai daya saing tidak hanya di Indonesia tapi juga dimata dunia. Sehingga akan memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri kecil dan menengah yang berbasis industri kreatif yang terintegrasi dengan teknologi digital di tengah menghadapi era industri.
View post on imgur.com (ang)