Implementasikan Konsep Smart City, Kabupaten Bantul Launching Aplikasi Mobile Lapor Bantul

Diskominfo - Bertempat di Gedung Mandhala Saba Komplek Parasamya Bantul, pagi ini Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar Koordinasi Penyusunan Masterplan Smart City sekaligus Launching Pengelolaan Layanan Pengaduan Terintegrasi ( Lapor Bantul ). Senin (2/7)

"Smart City merupakan pengelolaan semua sumber daya daerah secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan berbagai tantangan melalui dukungan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), menggunakan solusi inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan guna meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup masyarakat," demikian kata Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto, S.Sos, MM dalam kata pengantarnya.

Lebih lanjut kata Nugroho, melakukan pembangunan menggunakan pendekatan smart city di era digital ini bukan lagi suatu pilihan, melainkan sudah menjadi kebutuhan, khususnya bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien.

Di tahun 2017 Kementerian Kominfo mencanangkan Program Menuju 100 Smart City dengan melakukan pendampingan terhadap 25 Kabupaten/Kota, dan melanjutkan program tersebut terhadap 50 Kabupaten/Kota (termasuk di dalamnya Kabupaten Bantul) di tahun 2018 dan di tahun 2019 mendatang dipilih lagi 25 Kabupaten/Kota. "Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini, diharapkan menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota di luar 100 Kabupaten/Kota yang terpilih oleh Kementerian Kominfo melalui inisiatif daerah masing-masing, " tuturnya.

Pembangunan Smart City tidak hanya terhenti di 100 Kabupaten/Kota tersebut, namun juga akan meliputi seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai Smart Nation.

Penyusunan Masterpan Bantul Smart City yang dibimbing oleh Dr.tech. Wikan Danar Sunindyo, ST, M.Sc, dari Fakultas Teknik Elektro dan Informatika ITB ini melibatkan banyak unsur, meliputi Pimpinan Daerah, DPRD, Akademisi, Kepala OPD/Camat, BUMN/BUMD, Lurah Desa, dan Perwakilan Pemuda. "Dengan melibatkan unsur-unsur tersebut diharapkan akan diperoleh berbagai masukan tentang potensi, permasalahan, serta alternatif solusi yang dituangkan dalam 6 (enam) dimensi utama, meliputi : Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment," tambahnya.

Sementara itu Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya diantaranya menyebutkan, menyambut baik segala daya dan upaya Diskominfo Bantul menciptakan inovasi baru Lapor Bantul, dia meyakini dengan aplikasi mobile ini dapat membantu memecahkan permasalahan yang muncul di Kabupaten Bantul. "Launching Lapor Bantul ini sejalan dengan komitmen Pemkab Bantul untuk meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif," katanya.

"Saya mengharapkan Aplikasi Mobile Lapor Bantul ini dapat memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat untuk menyampaikan aduan kepada Pemerintah Kabupaten Bantul, serta mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui mekanisme bottom up yang efektif dan dengan aplikasi ini memudahkan pelayanan publik dapat segera diberikan solusi terbaik serta dapat memberikan masukan yang riil di masyarakat," harap Bupati.

(rch)

Berbagi:

Pos Terbaru :