Perdalam Pengelolaan KIM, Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Kunjungi Bantul

Diskominfo - Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Magelang berkunjung ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bantul, diterima oleh Sekretaris Dinas (Sekdin) Kominfo Bantul Partini, S Pd. MM bertempat di Ruang Rapat Staf Ahli Bupati Bantul, Selasa (10/7).

Dalam sambutan penerimaannya Sekdin mengatakan bahwa Dinas Kominfo Kabupaten Bantul baru berdiri sekitar tiga tahun, yaitu sejak awal tahun 2017 yang merupakan gabungan dari beberapa OPD diantaranya Kantor Data dan Telematika, Bagian Humas dan dari Dinas Perhubungan yang menangani tower.

Walaupun baru seumur jagung, namun Dinas Kominfo menangani beberapa program pemerintah yang cukup besar seperti Bantul Smart City, memasang jaringan internet di semua OPD, kecamatan, desa dan sekolahan se Kabupaten Bantul, memantau sekitar 351 tower di Bantul termasuk proses pelegalan dari sekitar 51 tower yang belum berijin, serta beberapa program pemerintah yang lain.

Terkait keberadaan KIM yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat Bantul, Partini menjelaskan bahwa sebelum Dinas Kominfo berdiri, di masyarakat sudah ada kelompok masyarakat bernama klompencapir, kemudian berganti nama KPIKM, dan berganti nama KIM sejak tahun 2017. KIM merupakan kelompok masyarakat sebagai mitra dari Dinas Kominfo dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Saat ini di Bantul terdapat 19 KIM, jadi belum merata di setiap desa yang ada di Kabupaten Bantul. Untuk itu kami masih gencar melakukan sosialisasi pembentukan dan fungsi KIM di tingkat kecamatan-kecamatan.

Sementara Rombongan tamu dari Magelang yang berjumlah enam orang dipimpin oleh salah satu pejabat struktural yang membidangi masalah terkait Sugeng Sugiyarto, S. Sos. mengutarakan bahwa tujuan kunjungannya diantaranya ingin menimba banyak ilmu dari Dinas Kominfo Kabupaten Bantul terkait dengan pertunjukan rakyat (Pertunra) yang diperankan oleh Klompok Informasi Masyarakat (KIM).

Menurut Sugeng hingga saat ini di Magelang belum terbentuk KIM seperti di Bantul. Namun sebelumnya di masayarakat kami sudah ada cukup banyak perkumpulan warga masyarakat, namun kegiatannya tidak begitu aktif. "Untuk itu kami ingin membentuk KIM seperti yang ada di Kabupaten Bantul ini sebagai perpanjangan pemerintah dalam menyampaikan informasi-informasi aktual agar informasi tersebut cepat sampai kepada masyarakat," terangnya.

Pada kesempatan tersebut dihadirkan pula Ketua Paguyuban KIM Kabupaten Bantul, Wiyono, dan dua orang ketua KIM lainnya untuk membagikan pengalamannya selama berkiprah dalam KIM kepada tamu.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab pengelolaan KIM dan tukar-menukar cindera mata.

(Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :