Santri merupakan bentuk pengkaderan ulama atau ahli bidang agama dari para gurunya yang biasa disebut kyai tau nyai. Sedangkan pondok pesantren adalah pintu gerbang utama dalam mempelajari ilmu agama terutama Al Qur'an dan Hadits.
Sebelumnya sambutan pimpinan pondok pesantren Al Imdad H. M. Murad menyampaikan terima kasihnya atas ditunjuknya ponpes Al Imdad sebagai tempat berlangsungnya acara siaran radio secara interaktif dengan para santri yang ada diponpesnya.
"Kami berharap acara ini membawa manfaat bagi para santri yang setiap harinya menerima pelajaran agama maupun umum, namun dari acara ini mereka bisa menerima ilmu baru di bidang kewirausahaan, sehingga hal ini akan menjadi tambahan ilmu yang sangat bermanfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat kelak usai dari pondok pesantren," kata H. M. Murad.
Sementara Yudi Susanto dalam paparan terkait usaha warung ingkungnya, dirinya mengungkapkan semula tidak menyangka kalau usahanya akan menjadi terkenal dan banyak pelanggan datang seperti saat ini. Hal tersebut menurut Yudi ilmunya didapatkan saat nyantri di sebuah ponpes di daerah Pajangan Bantul, yang saat itu guru ngajinya menyampaikan nasehat, jika ingin mulai usaha, cobalah usaha sesuatu yang berbau lokal, nanti akan banyak peminatnya. Kebetulan pada awal 2011 kampungnya menjadi desa wisata yang sering mendapat kunjungan wisatawan, maka Yudi berinisiapti mempraktekan nasehat guru ngajinya mencoba membuka warung makan ingkung .
Selain berihtiar secara maksimal, Yudi membagikan tip suksesnya yaitu dengan tidak lupa banyak berdoa pada Alloh SWT dan mensedekahkan sebagian rezekinya.
Nara sumber satunya Dra. Khoiro Ummatin, S Ag, M Si. menyampaikan bahwa dirinya menjadi dosen seperti saat ini tidak begitu saja jadi, namun dilalui dengan sekolah sambil nyantri di ponpes Al Munawwir Krapyak hingga selesai kuliah. Bahkan ada santri yang menanyakan bagaimana tips untuk menjadi sukses, dirinya menjawab hanya belajar dan belajar baik belajar agama di ponpes maupun belajar untuk kuliahnya. Serta tidak lupa banyak berdo'a, restu dari kedua orang tuanya
"Dengan banyaknya kegiatan, maka akan semakin mudah menanaj waktu untuk semua kegiatan belajar dan bersoaialisasi dan kegiatan lainnya," ungkap Bu dosen.