Upacara HUT Kemerdekaan RI Di Lapangan Paseban Dipimpin Sekda Bantul

Diskominfo Bantul>>Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Paseban Bantul diikuti semua pejabat, karyawan dan karyawati Pemerintah Kabupaten Bantul dan perwakilan dinas dan kantor di lingkungan Pemkab Bantul berlangsung Jum'at (17/8).

Upacara dipimpin oleh Sekretaris Darah Kabupaten Bantul Drs. Riyantono, M Si dengan membacakan sambutan dari Gubernur DIY. Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan bahwa HUT Kemerdekaan RI ke -73 tahun 2018 ini bertema 'Kerja Kita Prestasi Bangsa', Ini berkaiitan dengan peristiwa-peristiwa diantaranya Pembukaan Asian Games ke 18 dalam tema 'The Energi Of Asia', beberapa hari sebelumnya ditandai pula dengan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden RI periode 2019/2024.

Dalam kaca mata Bangsa Indonesia ketiga peristiwa tersebut pada prinsipnya mengangkat tema 'The Energi Of Indonesia'. Karena prestasi kita selama 73 tahun ini menunjukkan dimana prestasi bangsa diraih dengan kerja-kerja dan kerja kita bersama, dan dengan maenetapkan target untuk menjadi sepuluh besar Asia dibidang olah raga. Ini akan bisa dicapai jika para atlet kita dapat mampu mendayagunakan seluruh energi dengan maksimal di setiap pertandingan yang tidak ringan, tetapi cukup kompetitif. Jika seluruh atlet kita mampu mendayagunakan kemampuan yang lebih baik akan menjadi energi bangsa kita.

Dalam pilihan calon presiden dan wakil presiden tahun 2019 akan terpilih pasangan yang dipercaya. Jelas itu adalah akan menjadi energi bangsa dari kader bangsa yang baik dari yang terbaik.

Pemimpin negarawan dalam pengambilan keputusan akan teruji kualitas kepemimpinannya. Sepeti contoh yang nyata dalam sejarah yang dilakukan oleh Sri Sultan HB IX saat menghadang musuh yaitu meriam Kolonel Van Lander di pintu gerbang keraton Yogyakarta.

Seperti dalam kitab Wulangreh karangan Sri Mangku Buwono IV menjabarkan bahwa seorang pemimpin sejati adalah sosok yang mampu dan menerima siapa saja, lapang dada seperti laut yang luas.

Oleh sebab itu marilah energi bangsa ini kita pupuk dan kita kembangkan bersama agar menjadi energi yang positif bangsa, serta wahana menuju berkehidupan berbangsa dan bermasyarakat dalam kehidupan yang damai dan sejahtera.

Keteladanan telah diberikan oleh pemimpin bangsa saat berjuang di Jogja tahun 1945-1949. Pada saat itu jiwa kebangsaan telah membakar dada setiap pemimpin yang menyatu dengan rakyat atau manunggaling kawulo gusti. Dalam semangat keBhinekaan Tunggal Eka yang tertanam dalam dada para pemimpin linta etnis dan agama yang mempunyai satu tujuan yaitu mrnjadibangsa Indonesia yang Merdeka.

Dari kota Jogja inilah tonggak awal pergulatan sebagai bangsa yang mencita caitakan kemerdekaan. Namun hal ini bukan untuk Jogja semata tetapi untuk Indonesia

Jika dulu berjuang mengangkat senjata untuk merdeka, di era reformasi ini kita harus tetap berjuang agar bangsa ini terhormat dalam kemajuan, kesejahteraan dan berkeadilan. Satu hal yang tidak boleh berubah yaitu jiwa dan semangat sebagai pejuang yang diperlukan sepanjang jaman.

Merujuk tema Kerja Kita Prestasi Bangsa yang sejak awal sebagai wahana menuju kehidupan peradaban yang lebih bertabat

Dari refleksi hal tersebut, marilah kita bangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menjiwai proklamasi kita dengan penuh rasa syukur. Semoga jiwa reformasi tetap membara guna membangun NKRI yang satu dan bersatu dengan didasari semangat kerja, kerja dan kerja bersama.

Selesai upacara pagi di lingkungan OPD, dilanjutkan untuk mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke 73 Tahun 2018 di Lapangan Trirenggo Bantul dan sorenya Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :