Menurut Sekretaris BPBD Muhammad Baried, kegiatan ini diikuti kurang lebih 2000 peserta dari OPD dan masyarakat umum penggiat olahraga. " Melalui kegiatan pagi ini, diharapkan segenap masyarakat sadar dan mengetahui langkah-langkah apa saja bila terjadi bencana alam yang datangnya tiba-tiba, " katanya.
Kegiatan olahraga pagi ini terdiri dari sepeda gembira dan senam sehat, panitia menyediakan beberapa doorprize seperti sepeda gunung dan hadiah menarik lainnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto dalam kata sambutannya menyampaikan, maju mundurnya penanggulangan bencana di Kabupaten Bantul ada ditangan kita semuanya, untuk itu perlunya mewujudkan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.
" Pelaksanaan penanganan bencana, yang pertama menuntut kecepatan dalam melakukan respon, apa yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana harus segera dipenuhi karena menyangkut keselamatan masyarakat dan kesiapan, ketanggapan serta ketangguhan masyarakat harus kita wujudkan untuk meminimalisir korban, " ungkap Dwi.
Di sisi lain Bupati Bantul Suharsono yang hadir bersama OPD terkait mengatakan, penanganan korban bencana alam harus dilakukan dengan cepat untuk meminimalisir korban jiwa, berangkat dari pengalaman penanganan korban gempa bumi di Jogja beberapa saat yang lalu, semangat gotong royong memegang peranan penting untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana alam.
" Bencana alam tidak bisa kita prediksi kapan datangnya, saya mengapresiasi upaya BPBD melaksanakan sosialisasi mitigasi kebencanaan, kita sadar tinggal di daerah rawan gempa untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat Bantul untuk tanggap, waspada dan selalu mengedepankan semangat gotong royong dalam menanggulangi bencana alam, " katanya.