MENDAGRI RESMIKAN KECAMATAN PIYUNGAN; Bersama Lima Kantor Lainnya di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Bantul Drs. HM. Idham Samawi meresmikan enam gedung pemerintah di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul, Jum'at (16/1) di pendopo Kecamatan Piyungan Bantul. Hadir dalam kesempatan tersebut GKR hemas, Bupati Gunung Kidul, Wakil Bupati Bantul serta jajaran muspida baik dari Kabupaten Bantul maupun Gunung Kidul.

Keenam gedung yang diresmikan mendagri adalah Kantor Kecamatan Piyungan, Kecamatan Pundong di wilayah Kabupaten Bantul dan Kantor Kesbanglinmas, Pol PP, Pendopo Kabupaten dan Kantor Kecamatan Gerdangsari di wilayah Kabupaten Gunung Kidul.

Perangkat daerah akan nyaman memberikan pelayanan kepada masyarakat apabila fasilitas sebagai sarana ada dan cukup memadai. Pemerintah sangat memperhatikan kebutuhan akan hal itu, sehingga sedapat mungkin harus dipenuhi hal tersebut disampaiakan mendagari saat peremian tersebut.

Sementara sambutan Bupati Bantul Drs. HM. Idham Samawi sekaligus mewakili Bupati Gunung Kidul dengan bantuan dan diresmikannya gedung-gedung tersebut akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Di Kabupaten Bantul dalam penanganan rekonstruksi pasca gempa bumi mempunyai kebijaksanaan dengan mendahulukan pembangunan yang sifatnya kepentingan masyarakat umum seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah. Bangunan seperti kantor milik pemerintah dibangun belakangan mengingat itu bersifat pelayanan dan selama ini masih mampu melaksanakan dengan kondisi yang ada.

Pembangunan perekonomian yang dilakukan dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang selama ini punya usaha namun karena gempa modal dan fasilitas hancur. Disamping itu juga memutihkan kredit UKM yang besarnya maksimal Rp. 5 Juta sementara yang diatas nilai tersebut masih dipertimbangkan. Selain itu Pemkab Bantul dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan jangka Panjang (RPJP) memasukkan program mitigasi bencana yang akan menjadi muatan lokal bagi siswa SD hingga SMA.

Dengan begitu diharapkan siswa-siswi sekolah di Bantul bisa memahami kondisi geografis wilayahnya yang berada di daerah bencana dan mampu berbuat sesuatu bila sewaktu-waktu terjadi. (admin)

Berbagi:

Pos Terbaru :