Ketua Tim "Hijau Berseri" Matsamaba selaku koordinator kegiatan Drs. Sutanto menjelaskan, kegiatan ini diprakarsai oleh madrasahnya sebagai salahsatu sekolah rintisan Adiwiyata dengan mengundang beberapa sekolah Adiwiyata yang ada di Bantul.
"Niat baik kami turut mewujudkan Bantul Bebas Sampah 2019 ternyata mendapat respon yang positif dari sekolah lain, bahkan komunitas peduli lingkungan seperti Bank Sampah Alam Lestari Ceme Srigading juga turut serta mendukung program ini. Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Srigading juga turut mengarahkan peserta dalam kegiatan ini", imbuh Sutanto.
Para peserta yang berjumlah kurang lebih 230 siswa dan pamong tersebut, mengawali acara dengan apel pembukaan dipimpin staf Desa Srigading Mujiman, dilanjutkan membersihkan lingkungan sekitar Masjid Pranasakti Samas. Sebagai puncaknya adalah membersihkan pantai Samas utamanya adalah sampah-sampah plastik, ranting-ranting pohon. Sampah tersebut merupakan sampah yang ikut terbawa ketika air laut pasang. Dengan menggunakan alat sederhana seperti tas kresek besar, liri, para peserta dengan semangat memungut sampah satu persatu untuk kemudian dikumpulkan dipinggir pantai.
Analisis Lingkungan Hidup DLH Bantul Nur Rohman memberikan apresiasi yang tinggi kepada madrasah/sekolah yang telah melakukan kegiatan bersih pantai ini, dirinya berharap bahwa kegiatan yang sangat positif ini dapat menjadi agenda rutin di masa mendatang. Sementara Moh. Wijdan dari Dinas Pariwisata menyambut gembira Samas dijadikan tempat bersih pantai. "Kami senang dengan kegiatan ini, minimal dari para peserta yang hadir ini dapat menyebar luaskan tentang Samas kini bukan seperti Samas yang dulu. Sekarang lingkungannya sudah semakin tertata dan bersih. Bahkan di tahun ini akan segera dikelola lebih baik dengan membuat taman-taman serta didukung akses jalan yang bagus. Harapannya pengunjung akan semakin banyak yang datang",terangnya. (tan)
Pengirim :
Nama : Drs, Sutanto
Jabatan : Guru MTsN 5 Bantul
