Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bantul Ir. Fenty Yusdayanti, MT. Saat menyampaikan sambutan pembukaannya diantaranya menyampaikan tentang pentingnya peran Dinas Kominfo di era digital ini.
Bu Fenty menerangkan bagaimana kinerja bidang satu dengan bidang yang lainnya harus saling mendukung, bukan bekerja sendiri-sendiri. "Untuk itu harapan kami dengan dilaksanakan workshop ini , akan menambah wawasan dan kesadaran terhadap pentingnya kualitas SDM Kominfo untuk mendukung era digital yang harus kita ikuti perkembangannya agar kita tidak ketinggalan," harap Fenty.
Target Dinas Kominfo di tahun 2020, tambah Bu Fenty, diantaranya IKU nya harus mencapai target dan IKM nya harus menaik. Karena menurut hasil penilaian, DIY termasuk dari 14 propinsi se Indonesia yang PPID nya tidak aktif.
Dalam workshop tersebut panitia mendatangkan nara sumber Nuhadi Susanto dari UGM menyampaikan tema 'Overview Laporan Capaian dan Perencanaan Kinerja' .
Nurhadi mnyampaikan bahwa kemiskinan di DIY masih pada angka 12 persen yaitu nomor dua di Indonesia setelah DKI. Sedangkan angka kemiskinan di Bantul masih tinggi yaitu di angka 14 persen. Termasuk diantaranya Nurhadi mengatakan bahwa banyak program pemerintah yang bagus dan mendapat nilai juara, namun masyarakat masih belum banyak yang tahu. "Ini tugas PNS sebagai abdi pemerintah dan abdi masyarakat dan selaku agen pembangunan harus bisa menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat luas," jelasnya.
Melalui Dinas Kominfo Bantul ini tentunya kualitas SDM harus lebih berdaya, karena setiap institusi harus menghasilkan out put dan impack atau terlaksananya proses bisnis atau kata lain SOP. Maka dari itu in put nya bidang satu harus menghasilkan out put untuk bidang lainnya.
Untuk sesi kedua pada worhshop tersebut disampaikan pemaparan dari sektretariat dan tiga bidang yang ada di Dinas Kominfo Kabupaten Bantul. (Siti Zum)
