Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim Ibu Herawati Prasetyo, pada Acara Peresmian dan Serah Terima Gedung SD Ciren Bantuan PT. Astra International di Dusun Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul. Kegiatan tersebut dihadir Bupati Bantul, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan Informatika, Civitas Akademika SD Ciren dan undangan, Pengawas, Muspika Kecamatan Pandak dan sejumlah awak media cetak maupun elektronik. Senin (25/3).
Pembangunan SD Ciren dimulai pada September 2017, sampai dengan November 2018 kemarin, karena satu dan lain hal peresmian baru terlaksana pada hari ini, SD Ciren ini dibangun diatas tanah seluas 1566 m, dan pembangunan SD Ciren ini meliputi fasilitas sekolah ada 4 ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tenaga administrasi, ruang multimedia, ruang UKS, aula, mushola, kantin, plasa belajar, dan toilet yang proses pembangunannya kami lakukan selama 15 bulan. " Kami harap dengan ditunjangnya sarana dan prasarana, SD Ciren dapat meningkatkan semangat belajar murid-muridnya untuk meraih prestasi, " ucapnya.
" CSR PT. Astra International ini bertujuan untuk menjadikan sekolah-sekolah binaan, visi kami ini adalah memberikan sekolah-sekolah binaan yang tentunya prasejahtera di daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia (3 T), Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para guru, dan juga memberikan saranan dan prasarana yang memadai, " kata Herawati.
Tentunya kami mempunyai empat pilar pembinaan kami, itu adalah dari bidang akademis, dari bidang karakter, dari bidang seni dan budaya, dan kecakapan hidup. Konsep awal sekolah kami adalah, konsep sekolah eskalator, kami masuk dari tingkat SD dulu, lau SMP diteruskan jenjang SMA/SMK. Yang nantinya saya harapkan, menjadikan SMK lulusasn-lulusannya membantu desanya, dalam arti bisa mensejahterakan lingkungan desanya.
Lebih lanjur Herawati mengatakan, dari 76 sekolah binaan Astra, yang tersebar di Bantul, Gunungkidul, Bogor, Lampung Selatan, Kupang, Rote, Pacitan dan terakhir di Kalimantan Tengah. " Total dari guru-guru binaan kami, sekarang sudah mencapai lebih dari 1000 guru diseluruh daerah, dan tentunya siswa-siswi binaan kami dari 76 sekolah belum termasuk Kalimantan ini sekitar 17.000 siswa. Khusus untuk di Bantul kami m,asuk ke lima sekolah di Pandak, adalah 3 SD yakni SD Gunturan, SD Jigudan, SD Ciren, SMP 4 Pandak dan terakhir di tahun 2015 kami masuk ke SMK, " ucapnya.
Keberadaan kami di Bantul adalah pasca bencana di tahun 2006, mulai masuk ke SD tahun 2007, SMP masuk tahun 2012, terakhir di SMK di tahun 2015. Bantuan pendidikan ini meruapakan, konsep sekolah eskalator, dan di Bantul model sekolah tidak banyak, di bidang akademik kami memberikan motivasi dan karakter kepada guru dan kepala sekolah, dengan tujuan membangun motivasi untuk terus berkembang sesuai tugas pokok dan fungsinya. Di bidang karakter kami melakukan pembinaan terhadap karakter dasar yaitu : disiplin, respek, kebersihan dan daya juang, yang dibangun uuntuk menumbhukan budaya positif untuk seluruh warga sekolah. Bahkan dapat diterapkan d dalam kehidupan di keluarga dan masyarakat.
Pelatihan dan pendampingan guru adalah peningkatan kompetensi guru, sebagai tuntutan standar mutu pendidikan, yaitu : kompetensi padagogi, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Hal yang kami lakukan adalah menggandeng profesional, untuk guru kami bantu dalam membuat silabus, membuat RPP, pendalaman materi ajar, pembuatan dan pemakaian alat peraga, serta penelitian tindakan kelas.
Selanjutnya pelatihan implementasi kurikulum 2013, sebagaimana ketetapan Kemendikbud memenuhi standard kompetensi kelulusan, standard isi, dan proses pendidikan serta standard kompetensi inti. " Dibidang akademik kami menggandeng Prof. Yohanes Surya, dalam pembelajaran IPA dan Matematika, kami mendatangkan guru-guru ke Jakarta untuyk dilatih metode gampang asik dan menyenangkan (gasing) khususnya di bidang matematika, baik untuk SD maupun SMP. Pihak kami Astra juga mengadakan pelatihan, melalui konsep dasar ,Planning Do Check and Action (PDCA), yang telah kami terapkan di sekolah-sekolah binaan kami, " tambahnya.
Lebih lanjut Herawati menuturkan, di bidang non akademik PT Astra mengundang seniman untuk mengembangkan seni budaya di sekolahan, kedepan bila Pemkab Bantul mempunyai hajatan, kami siap menyuguhkan seni dan budaya dari anak didik dari sekolahan binaan kami. " Selain dari seni budaya, untuk kecakapan hidup kami melatih membatik, dimana hasil karya mereka sudah beberapa kali mengikuti pameran-pameran dan layak jual. Tata busanapun telah kami kembangkan yang kami pamerkan di INACRAFT. Kami harapkan sekolah-sekolah binaan kami bisa ikut tampil dalam ajang bergengsi tersebut, " tambahnya.
Sementara itu Bupati Bantul Suharsono dalam sebagian sambutannya mengatakan, upaya PT. Astra International, merenovasi dan membangun SD Ciren merupakan kebijakan luhur, kami merasa bangga dan apresiasi yang tinggi pada kepeduliaan Astra untuk pendidikan anak bangsa khususnya di Kabupaten Bantul. " Kami bangga terhadap Astra dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim yang memiliki kepedulian tinggi terhadapa kualitas pendidikan, agar sejalan dengan program pemerintah dalam memeratakan pendidikan berkualitas, " ucapnya.
Peristiwa hari ini merupakan suatu berkah luar biasa, mengapa karena secara nyata pembangunan renovasi SD Ciren merupakan komitmen Astra dalam ikut serta mempersiapkan dan mencetak kader-kader penerus bangsa yang mampu bersaing dan siap menjadi pemimpin kemajuan bangsa.
" Pendidikan adalah penentu masa depan bangsa, generasi penerus bangsa yang memperoleh pendidikan yang baik tentu akan meningkatkan potensi kemajuan bangsa di masa yang akan datang, " tuturnya.