Dosen PBI UMY Bekali Bahasa Inggris Bagi Pelaku Wisata di Pokoh, Dlingo

Dlingo, Bantul. Perkembangan pesat bidang teknologi informasi telah bisa dirasakan di berbagai bidang salah satunya adalah industri Pariwisata. Sebuah destinasi wisata bisa saja menjadi cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan hanya karena viralnya foto yang diunggah baik oleh admin destinasi tersebut maupun orang yang pernah berkunjung. Salah satu obyek daya tarik wisata di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, yang ramai dikunjungi oleh wisatawan asing adalah Air Terjun Lepo.

Masyarakat yang tinggal di seputaran Lepo mengambil peluang ini dengan membuka warung, homestay, jasa parkir kendaaan dan lainnya. Dengan meningkatnya kunjungan ke Lepo, khususnya wisatawan mancanegara, hal ini menggugah tiga dosen PBI, Fitria Rahmawati, M. Hum., Mariska Intan Sari, M.A. dan Puthut Ardianto, M. Pd. untuk membekali para pelaku wisata di seputaran Lepo dengan Bahasa Inggris.

Selama bulan Maret Mei 2019, sebanyak lima kali pertemuan pelatihan English for Tourism, para peserta yang merupakan penjaja warung makan, pemilik homestay, serta pengelola tempat parkir terlihat cukup antusias. Pada pertemuan pertama, disampaikan topik Percakapan di Tempat Parkir (At the Parking Lot). Selanjutnya topik-topik yang disampaikan meliputi: At the Homestay, At the Foodstall, dan At the Waterfall. Tri, salah satu peserta pelatihan mengakui bahwa dalam pelatihan ini, mereka benar-benar diberikan paparan contoh percakapan serta latihan bagaimana mengucapkan ekspresi-ekspresi dalam Bahasa Inggris.

Hal ini dikuatkan oleh Giriyanto, yang merupakan Kepala Dukuh Pokoh I. Pihak pemerintah desa yang diwakili oleh Giriyanto mengakui bahwa pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya program pengabdian oleh dosen PBI UMY ini. Kedepannya, Giriyanto berharap program serupa akan terus ada sehingga pelaku wisata dapat dengan percaya diri memberikan pelayanan kepada wisatawan mancanegara.

Fitria menambahkan, dirinya bersama Mariska dan Puthut dibantu oleh tim mahasiswa mengembangkan modul dan media promosi wisata berupa video yang didedikasikan untuk Dusun Pokoh. Karena ini merupakan Program Pengembangan Desa Mitra tahun ke-2, harapannya, media promosi video ini bisa digunakan di sosial media dan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Pokoh. (ist)

Berbagi:

Pos Terbaru :