Hj. Shoimah Kastalani Isi Pengajian DPW DIY di Bantul

Hj. Shoimah Kastalani dari Aisyiah DIY isi tausiyah pada pengajian Dharma Wanita Persatuan (DWP) DIY yang jatuh di DWP Kabupaten Bantul bertempat di Pendopo Parasamya Bantul, Kamis (2/5).

Menurut laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua DWP Kabupaten Bantul Hj. Nur Fitri Helmi Jamharis diantaranya menyampaikan terima kasihnya kepada jajaran DWP dari jajaran dinas dan instansi di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota, dari DWP Propinsi DIY serta undangan lainnya yang telah hadir pada acara pengajian rutin tiga bulanan yang kali ini bertempat di DWP Kabupaten Bantul ini.

Kami juga juga menyampaikan apresiasinya bahwa pada acara ini, kata Hj. Nur Fitri, telah ikut menyemarakkan pula sebanyak kurang lebih 12 pelaku UMKM se DIY dan lima UMKM dari Kabupaten Bantul, serta bisa hadir pula grup hadroh Nurul Qolbi pimpinan Ibu Sulistiyana dari Dinas Nakertrans Kabupaten Bantul.

Tujuan acara ini, tambah Hj. Nur Fitri, untuk mempererat silaturahmi antar anggota DWP se DIY dan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.

Sementara sambutan Wakil Ketua DWP DIY Hj. Yuni Gatot Saptadi saat menyampaikan sambutannya diantaranya mengatakan tema pada pengajian ini adalah "Habis Gelap Terbitlah Terang Bersihkan Hati Songsong Ramadhan". Pada acara ini, katanya, kami undang diantaranya Ketua DWP DIY, perwakilan pengurus DWP dinas, badan, instansi, kementrian, lembaga dan perguruan tinggi negeri se DIY. Diundang pula perwakilan pengurus DWP Kabupaten/kota se DIY dan pengurus DWP Kabupaten Bantul.

Dari tema tersebut, terang Ny. Yuni, marilah kita sambut bulan ramadhan dengan penuh keimanan, ketaqwaan dan keiklasan hati.

Dalam tausiyahnya ustadzah Shoimah diantaranya menyampaikan, dengan tema Habis Gelap Terbitlah Terang, Bersihkan Hati Songsong Ramadhan, yang merupakan intisari ajaran agama Islam yang diserap oleh RA. Kartini dari Kyai Saleh Darat yang telah menyampaikan ajaran Islam kepadanya, sehingga dia mendapat pencerahan dari isi Al Quran yang telah diterjemahan dalam Bahasa Jawa oleh Kyai Saleh darat yang dihadiahkan kepada RA Kartini saat pernikahannya.

Hj. Shoimah menerangkan bahwa dari contoh kehidupan RA Kartini yang telah mengambil teladan dari Rasulullah tersebut dapat kita ambil hikmah bahwa RA. Kartini merupakan wanita Indonesia yang mempunyai keteguhan beragama, kemauan ingin maju bersama perempuan-perempuan yang lain, merupaka seorang yang rendah hati dan merupakan perempuan Indonesia yang cerdas dan tetap teguh mempertahankan keimanannya.

Terahir Hj. Shoimah mengajak semua yang hadir untuk siap menyongsong ramadhan dengan membersihkan hati, memperkuat dan memperbaharui niat, selalu berdzikir kepada Alloh SWT, selalu menciptakan suasana bahagia, dan selalu ingat mati agar jauh dari sifat sombong, hasut dan sifat-sifat tercela lainnya. (Siti Zum)

Berbagi:

Pos Terbaru :