Di Desa Panggungharjo Sampah Jadi Tabungan Emas

Dari rasa prihatin Lurah Desa Panggungharjo Sewon, Wahyudi Anggoro Hadi, S Farm, Apt. atas sampah rumah tangga yang cepat menggunung setiap dua hari di area pembuangan sampah yang disediakan oleh pemerintah Desa Panggungharjo, saat ini desanya menjadi desa percontohan dalam mengelola sampah. Pada awalnya Wahyudi berfikir, jika jumlah sampah yang dihasilkan di wilayahnya banyak sekali seperti itu , maka sepuluh tahun kedepan anak cucunya yang akan terimbas dampak buruknya.

Hal tersebut isi paparan yang disampaikan oleh lurah Desa Panggungharjo Wahyudi Anggara Hadi dalam acara Sosialisasi Peluang Unit Usaha Persampahan Di BUMDes Dan Sosialisasi Program Memilah Sampah menabung Emas bertempat di Ruang Pertemuan Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, Selasa (30/4).

Menurut laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala BLH Ari Budi Nugroho, ST, M Sc. diundang pada acara tersebut diantaranya perwakilan OPD, Kecamatan, Desa, Ketua BPD Desa, pimpinan BUMDes dan tamu undangan lainnya.

"Acara ini dilaksanakan adalah dalam rangka untuk mendukung visi dan missi Bupati Bantul yaitu untuk mewujudkan Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera dan program Bantul Bersih 2019," terang Ari.

Sementara sambutan Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih diantaranya menyampaikan apresiasinya, karena acara ini dalam rangka mempercepat penanganan sampah di Kabupaten Bantul yang tersebar di 75 desa dan ada di 934 dusun. Produk sampah di Kabupaten Bantul ada sekitar 600 ton per hari dengan asumsi setiap hari per jiwa menghasilkan sampah sekitar 0,65 kg dikalikan 945 ribu jiwa.

Jika sampah ini tidak dikelola dari sekarang, tidak mustahil 10 tahun yang akan datang bumi Bantul akan penuh dengan sampah, anak cucu kita yang akan menerima akibatnya. "Oleh karena itu Pemerintah Bantul dengan Program Bantul Bersih 2019 nya harus kita sukseskan," kata Wakil Bupati.

Saya rasa sangat tepat, bahwa saat ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) mengadakan sosialisasi terkait dengan penanganan sampah yang melibatkan jajaran di tingkat desa se Kabupaten Bantul yang bersentuhan langsung dengan keberadaan sampah di wilayahnya masng-masing.

Karena hingga saat ini program Bantul Bersih Sampah 2019 belum ada progres yang signifikan. Maka saya mohon kepada semua peserta setelah mengikuti pelatihan ini untuk segera bermusyawarah dengan jajaran terkait mengenahi program pengelolaan sampah yang akan ditangani oleh BUMDes. (Siti Zum)

Berbagi:

Pos Terbaru :