Diskominfo - Masih banyak pekerjaan organisasi Korpri yang harus dilaksanakan ke depan. Seperti menurunkan kemiskinan serta mengurangi ketimpangan, angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi, upaya peningkatan angka harapan lama sekolah, prioritas untuk menangkap peluang keberadaan Yogyakarta International Airport karena keberadaan Kabupaten Bantul yang terletak di hilir, dan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2021-2026.
Hal itu diungkapkan oleh Sekda Bantul Drs. H. Helmi Jamharis, M.M., pada sambutan Musyarawah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Korps Pegawai Negeri Kabupaten Bantul di Gedung Induk Komplek Parasamya Bantul. Jumat (17/5).
Musdalub itu dihadiri Bupati Bantul Drs. Suharsono, Ketua Umum DP Korpri Drs. Helmi Jamharis, M.M, Ketua I DP Korpri Sunarto, S.H, M.M, pengurus Korpri di OPD, Kecamatan dan Sekolah di Kabupaten Bantul.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul Drs. H. Suharsono berharap dengan melalui Musdalub, akan terlahir pemikiran dan ide cerdas untuk membawa Korpri Bantul tetap solid, profesional dan terus maju meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan anggota Korpri. Beliau juga menyampaikan bahwa dengan berbagai peristiwa dan perubahan sosial politik yang ada selama ini, patut menjadi bahan renungan, pelajaran dan inspirasi bagi Korpri sebagai sebuah organisasi untuk jalannya organisasi, dimasa sekarang dan yang akan datang.
"Korpri Bantul dengan semangat dan paradigma baru, harus mampu menjadi organisasi yang mandiri. Mengedepankan profesionalisme. Bebas dari berbagai pengaruh dan kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, " tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Bantul berharap agar Korpri dapat ikut menciptakan situasi dimana setiap ASN dan Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Bantul tidak terjebak dengan ego-sektoral, ego-organisasi, atau ego-programnya masing-masing.
Pada acara tersebut juga diserahkan bantuan dari Korpri Bantul sejumlah Rp. 83.850.000.00 yang akan diberikan kepada 9 Taman Kanak-kanak, 24 Sekolah Dasar, 15 SMP, 2 SMA/MA dan 8 orang anggota Korpri di Kabupaten Bantul yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada bulan Maret 2019 lalu. (rachmanto)
