Bupati Bantul Drs. H. Suharsono membuka Liga Santri Nusantara Region Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019 di Stadion Sultan Agung Bantul. Pada gelaran tahun ini LSN akan berlangsung selama 7 hari dari Senin-Minggu yang diikuti 17 Pondok Pesantren dari seluruh wilayah DIY.
Menurut Fahmi Akbar Idris, kegiatan di Jogja untuk hari santri ini cukup banyak dan sangat variatif, mulai dari yang sangat lokal masing masing pondok sampai dengan level kecamatan. Sudah ada komitmen dari para pesantren bahwa pelibatan masyarakat kedepan didalam peringatan hari santri akan semakin ditingkatkan.
“mulai tahun depan bahwa peringatan hari santri, kita bikin semeriah mungkin seperti menambah lomba semisal tarik tambang, panjat pinang dan lain sebagaianya,” ujarnya.
Dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan, Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bantul, merasa patut berbahagia karena berkesempatan untuk melihat dari dekat bakat-bakat luar biasa di cabang sepakbola yang dimilliki oleh para santri. Ini tentunya juga akan menjadi ajang untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa santri adalah insan yang mumpuni dalam segala bidang termasuk bidang olahraga.
“Junjung tinggi seportivitas, jaga nama naik diri sendiri dab pondok pesantren, raih prestasi dengan semangat pantang menyerah. Hormati segala keputusan wasit, karena hal tersebut menunjukan kedewasaan kalian dalam berkompetisi,” jelas Bupati.
