Budikdamber Solusi Kreatif Warga Di Tengah Pandemi Covid-19

Guna menciptakan ketahanan pangan di masa Pandemi Covid-19, Topo Raharjo warga RT 65 Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul membuat media Budi Daya Ikan Dalam Ember (Budikdamber), sekaligus menjual benih ikan lele, media Budikdamber ini diminati oleh masyarakat sebagai sarana penghias halaman rumah sekaligus mencukupi kebutuhan gizi keluarga.

Menurut Topo Raharjo dalam 1 paket Budikdamber seharga 180.000 rupiah terdiri  sebuah ember yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa dan bibit ikan lele ukuran 7 – 9 sebanyak 50 ekor, tidak termasuk media tanam dan bibit kangkung. Media Budikdamber ini sudah menembus pasaran luar daerah sekitar DIY dan Klaten.

Kegiatan budidaya ikan dalam ember ini dilaksanakan kurang lebih 4 bulan, hasil dari kegiatan tersebut adalah panen ikan lele dan sayur kangkung. Lele sudah bisa dipanen mulai 1,5-2 bulan dari masa pemeliharaan.  “ Panen lele tidak dilakukan secara serentak untuk seluruh ember, karena besar ikan lele tidak seragam untuk pemeliharaan selama dua bulan tersebut, biasanya pada dua minggu sekali kami lakukan grading atau pemisahan besar-kecil ikan, “ terang Topo Raharjo.



Adapun panen kangkung pertama kali dilakukan pada masa pemeliharaan selama 2-3 minggu. Jumlah awal panen kangkung rata-rata 1 ikat per dua ember. Panen berikutnya sekitar satu hingga dua minggu dengan jumlah panen sekitar lebih banyak dari panen pertama yaitu satu ikat satu ember.

“ Jumlah panen kangkung akan semakin berkurang ketika memasuki bulan ketiga dan keempat pemeliharaan. Ketika jumlah panen kangkung sudah mulai berkurang bisa dilakukan penanaman kembali melalui pergantian kangkung dengan bibit yang baru, “ katanya.

Sementara itu Tri Kadarinah Kader Ibu-ibu PKK Dusun Pulutan mengatakan, dipilihnya penggunaan ember sebagai pengganti kolam adalah karena hemat tempat. Ketika tempat menjadi keterbatasan dalam memulai bisnis atau usaha sampingan, maka menggunakan ember dianggap solusi terbaik. “ Tidak seperti menggunakan kolam, memanen dari ember lebih mudah karena Anda tinggal membuang airnya saja, “ ujarnya.

Tri Kadarinah menambahkan, usaha media Budikdamber ini sangat prospektif di masa Pandemic Covid-19 ini, dia tidak henti-hentinya mengajak ibu-ibu untuk mengembangkan Budikdamber di masing-masing keluarga agar gizinya tercukupi.
 

Berbagi:

Pos Terbaru :