Panglima TNI Siap Bantu 200.000 Vaksin dan 125 Dokter Tangani Covid-19 di Bantul

Dalam rangka meninjau penanganan Covid-19, pagi ini Minggu (8/8/2021) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Kabupaten Bantul, rombongan diterima Jajaran Forkompimda Kabupaten Bantul di Gedung Induk Paramasamya, kegiatan ini dihadiri pula Komandan Korem 072/Pamungkas, Kapolda DIY, Pemda DIY, dan sejumlah tamu undangan terbatas. 

Dalam sambutan selamat datang dan laporan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul, Bupati H. Abdul Halim Muslih mengatakan, jumlah vaksin yang diterima hingga 5 Agustus 2021 berjumlah 239.860 dosis Vaksin Sinovac dan 57.510 dosis vaksin Astra Zeneca, sehingga total vaksin yang diterima 297.370 dosis. Untuk total target sasaran vaksinasi di Bantul berjumlah 824.370 orang.

 “ Sasaran prioritas vaksinasi adalah kelompok lansia 59 tahun keatas, kelompok masyarakat usia 50-59 tahun, disabilitas, ODGJ, kelompok masyarakat daerah zona rawan Covid19 secara epidemiologi yakni Kapanewon Banguntapan, Sewon dan Kasihan. Sasaran prioritas selanjutnya adalah kelompok masyarakat umum  usia 18-50 tahun dan kelompok remaja usia 12-17 tahun, “ terang Bupati Bantul.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menambahkan, bahwa kedepan harus dilakukan langkah yang lebih cepat dan lebih signifikan untuk mampu menekan angka kematian akibat Covid-19 dengan cara mempercepat vaksninasi dan melakukan pemindahan pasien isoman untuk dibawa ke shelter dan isoter yang telah disediakan. Saat ini, di Bantul baru dilakukan vaksinasi sekitar 27% dan ditargetkan dalam waktu yang tidak lama ini harus bisa mencapai 75%.

“ Karena dosis vaksin sudah dibagikan ke Pemda, Kodim dan Polres, maka perlu adanya koordinasi yang baik dan sempurna agar vaksin tersebut bisa terdistribusi serta terinjeksi secara cepat kepada masyarakat di Bantul, “ ucap Bupati.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada kesempatan itu mengatakan, untuk mengurangi resiko menularnya Covid-19 masyarakat harus terus diedukasi, terkait dengan kesembuhan pasien dan kebutuhan obat-obatan dan vitamin untuk isolasi mandiri (isoman), yang disimpan di gudang-gudang obat atau di Makodim, Kapolri meminta untuk dicek benar-benar ketersediaannya dan koordinasikan kebutuhannya dengan Kementerian Kesehatan.

“ Sesuai arahan Presiden, pada Bulan Agustus ini Kapolri mengharapkan target 2.000.000 perhari bisa tercapai, vaksinasi sebelumnya hanya 1.000.000 perhari, hal ini memerlukan koordinasi yang baik antara Pemda dengan TNI/Polri, dengan melibatkan juga relawan-relawan yang ada, “ kata Kapolri.

Lanjut Kapolri, Presiden juga berpesan bagi warga masyarakat yang belum mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) agar bisa dilayani vaksinasi, bila Pemda hanya melayani warga yang ber-NIK saja, TNI/Polri bisa melayani masyarakat yang belum mempunyai NIK.

Sementara, Panglima Hadi Tjahjanto mencermati perkembangan Covid-19 di Bantul yang masih tinggi dan berfluktuatif, dia menekankan pentingnya pembatasan mobilitas masyarakat, tracing juga diperbanyak, Kepala Puskesmas diminta untuk memeriksa ketersediaan Antigen, kelaikan PCR, dan sesuai perintah Presiden untuk menurunkan index mobilitas, harus meningkatkan testing dan tracing, serta menyiapkan isolasi terpadu dan percepatan vaksinasi. 

“ TNI/Polri siap membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul, baik untuk Testing, Tracing maupun Vaksinasi, kami siap membantu untuk tenaga-tenaga itu, Tracer yang kita miliki harus dioptimalkan untuk melawan virus yang tidak mengenal hari libur dan terus merambah ini, “ terang Panglima TNI.

Panglima TNI menambahkan, isoman harus masuk isoter (isolasi terpadu) agar bisa menekan angka, orang terkonfirmasi positiv Covid-19, dan dalam minggu depan ini Panglima TNI akan mengirim 200.000 vaksin yang nantinya akan dikelola oleh Polri dan Puskesmas,  selanjutnya untuk menambah tenaga kesehatan,  125 dokter di Wiswa Atlit akan dibantukan di Bantul.

Panglima TNI mengharapkan, dengan dilaksanakan vaksinasi secara cepat dan kerjasama penanganan Covid-19 oleh Pemkab, TNI/Polri dapat menyembuhkan sekaligus mengurangi angka orang terkonfirmasi positif sehingga kembali bisa membangkitkan perekonomian masyarakat. 

Pada kesempatan itu Panglima TNI beserta rombongan meninjau langsung vaksinasi massal di Kampung Mataraman Sewon Bantul, dilanjutkan meninjau penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman.

Berbagi:

Pos Terbaru :