Wujudkan Bantul Bersih Sampah 2025, Bupati Bantul Resmikan Pengelolaan Sampah Berbasis BumKal

Dalam rangka mewujudkan Bantul Bersih Sampah 2025 (Bantul Bersama), Pemerintah Kabupaten Bantul meresmikan Model Pengelolaan Sampah Berbasis BumKal yang berlangsung di Aula Kalurahan Potorono, Banguntapan. Rabu (3/10). Pemerintah Kabupaten Bantul bersinergi dengan Universitas Ahmad Dahlan dalam pendampingan kepada masyarakat dan kelompok bank sampah.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, Pada tanggal 12 oktober 2021 bertempat di grand rohan Yogyakarta Bapak Bupati telah melauncing gerakan Bantul Bersih Sampah 2025 atau Bantul Bersama. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Panewu di Kabupaten Bantul, seluruh Lurah di Kabupaten Bantul, dan BumKal se Kabupaten Bantul. Kegiatan tersebut menjadi momentum Kabupaten Bantul dalam menangani permasalahan sampah. Bantul Bersama bermakna kolaborasi dan integrasi dari berbagai stakeholder merupakan gerakan yang masif dan berkelanjutan dengan melibatkan segenap komponen yang ada di masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Bantul mengatakan bahwa, kita memerlukan satu trobosan-trobosan baru yang lebih rasional, lebih masuk akal yaitu sampah harus selesai di desa, sehingga kita tidak perlu lagi kedepan mengirim, menyetorkan sampah di TPA piyungan. Ini cara yang lebih baik, cara yang lebih menjamin lestarinya lingkungan hidup kita di Kabupaten Bantul demi anak cucu kita di masa depan. Karenanya kita tidak boleh meninggalkan bumi ini, mewariskan bumi ini, kepada anak cucu kita dalam keadaan bumi yang sudah rusak, yang tandus, yang sampah berserakan dimana-mana, kasihan anak cucu kita dimasa depan.

“Selain itu, Pemkab Bantul juga telah meluncurkan program dana insentif bagi kalurahan dengan indikator pengelolaan sampah memiliki bobot nilai 20 persen dari total penilaian. Dengan demikian, diharapkan seluruh kalurahan akan bahu-membahu mempersiapkan seluruh indikator penilaian sehingga target Bantul Bersama dapat terwujud”, tutur Bupati.

Lebih lanjut, Bupati berharap pengelolaan sampah Model BumKal di Kalurahan Potorono ini kedepannya akan berhasil, sehingga dapat menjadi percontohan dan diterapkan di kalurahan lain. 

Bupati juga menginginkan agar warga Bantul bisa menerapkan budaya baru dalam mengolah sampah. Setiap warga Bantul mulai hari ini sudah harus meningkatkan budaya baru dalam mengolah sampah yakni sejak dari tingkat rumah tangga untuk membiasakan memilah sampah.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kerjasama antara Pemkab Bantul dengan Universitas Ahmad Dahlan terkait model pengelolaan sampah berbasis BUM-Kal serta penyerahan Motor Roda Tiga, MPSO dan Tong Sampah Pilah.

Berbagi:

Pos Terbaru :