Dalam rangka hari peduli sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Lingkungan Hidup pada hari ini, Kamis (24/02) menggelar kegiatan Seminar Hybrid (daring dan luring) Bimbingan teknis pengelolaan limbah sampah Fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) berbasis wilayah sesuai regulasi bertempat di gedung induk lt 3 komplek Parasamya.
Ketua sekolah sampah Nusantara, Pramu Risanto menyampaikan permasalahan sampah adalah permasalahan bersama.
“Mengatasi permasalahan sampah tidak mudah, butuh proses, butuh kesabaran, dan jangan sampai putus asa, dan yang paling penting butuh kerjasama dengan berbagai pihak. Jangan malu jadi pengelola sampah, karna ada kemuliaan disini. Dan jangan kerja sendiri, teruslah mengkader dan sosialisasikan juga pada orang-orang di sekitar kita,”ucapnya.
Pramu Risanto juga berpesan kepada para guru dan dosen, teruslah beri motivasi dan ajarkan teknologi penanganan sampah sedini mungkin pada anak didik, sehingga kesadaran pengelolaan sampah dapat ditanamkan sejak usia sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutannya berpesan agar limbah medis dapat diatasi bersama antara pengelola, pemerintah dan masyarakat.
“Limbah medis dari Fasyankes kini masih menjadi masalah terutama dalam hal pengelolaannya. Persoalan limbah medis seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, antara pengelola, pemerintah dan masyarakat. Pengelolaan limbah medis dilakukan secara tuntas dengan memaksimalkan kewenangan pemerintah daewah sesuai kewenangannya, sehingga limbah medis tersebut tidak harus diolah diluar wilayah, tetapi limbah dapat diselesaikan di wilayah fanyaskes tersebut hal ini sesuai dengan program Bantul untuk menjadikan Bantul bersih sampah tahun 2025 bahwa sampah harus diselesaikan di lingkungan masing-masing,”ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri 50 orang peserta offline yang terdiri dari perwakilan setiap rumah sakit dan puskesmas di daerah Kab. Bantul dan juga diikuti oleh peserta online melalui zoom dan streaming Youtube.