Cegah Stunting Melalui Program Pemeriksaan Kesehatan 3 Bulan Pranikah

BKKBN bersama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Launching Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan Kesehatan 3 Bulan Pranikah Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Dari Hulu Kepada Calon Pengantin. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Bantul, pada Jumat pagi (11/03), yang dihadiri langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Kepala BKKBN, Dr. dr. Hasto Wardoyo.

Bantul terpilih menjadi lokasi pelaksanaan launching karena angka stuntingnya di bawah 16%, sehingga dapat menjadi percontohan untuk wilayah lain di Indonesia, ungkap Hasto Wardoyo. Di Kabupaten Bantul telah dilaksanakan pula Deklarasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada pagi harinya, yang juga diikuti oleh kader sampai pada tingkat desa. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjelaskan bahwa  pencegahan stunting juga merupakan bagian dari visi Pemerintah Kabupaten Bantul. Sebagi wujud keseriusannya, Pemerintah Kabupaten Bantul mengalokasikan dana sebesar 50 juta rupiah untuk setiap padukuhan. Dengan program pemberdayaan masyarakat berbasis padukuhan ini diharapkan dapat medorong penanganan stunting di Kabupaten Bantul.  

Gubernur DIY dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Sekda DIY Bidang Pemberdayaan Sumberdaya Masyarakat, Ir. Aris Riyanta, M.Si, memandang bahwa program ini adalah bentuk kolaborasi yang cerdas antara Kementerian Agama, BKKBN, dan Kementerian Kesehatan dalam upaya pencegahan stunting sejak dari hulu.

“Ketahanan keluarga merupakan satu pondasi bernegara, kita tidak ingin generasi kedepan itu pendek, dan secara intelektual juga tidak bisa berkompetisi. Oleh karena itu keluarga menjadi palang pintu utama untuk menciptakan generasi-generasi di masa mendatang”, terang Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Dirinya berharap, upaya ini dapat didukung oleh berbagai sektor terkait. 
 

Berbagi:

Pos Terbaru :