Jogja International Creative Art Festival (Jicaf #2) menjadi ajang Pelelangan Batik Nitik Bantul di Main Atrium, Pakuwon Mall Jogja. Melalui pagelaran ini, Batik Nitik Bantul dilelang dan dipamerkan untuk dipromosikan kepada khalayak, Sabtu (1/10).
Berbagai macam motif Batik Nitik Bantul di pamerkan, dengan dibandrol kisaran harga 1 juta rupiah hingga 13 juta rupiah dan tentunya harga ini sebanding dengan kualitas Batik tulis yang dilelang.
Pameran ini sekaligus jadi ajang memperkenalkan Batik Nitik Bantul kepada khalayak. Berkolaborasi dengan ISI Yogyakarta, membuat pengenalan Batik Nitik Bantul semakin mudah dan luas.
“Kegiatan ini sangat membantu UKM dan IKM Kabupaten Bantul untuk lebih maju, serta lebih naik kelas. Diharapkan melalui pameran yang diselenggarakan pada kesempatan sore ini UKM dan IKM Kabupaten Bantul, nantinya akan bisa Go International, atau bisa dikenal oleh khalayak atau masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta atau sekitarnya,” Ujar Drs. Agus Sulistiyana, MM selaku Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP).
Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul ingin bercita-cita mempunyai Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN), dan dengan kegiatan- kegiatan yang sudah dilakukan termasuk kegiatan ini, diharapkan bisa mendorong UCCN agar terwujud di Kabupaten Bantul. Selain itu, kegiatan ini diharapkan membentuk ekosistem usaha yang lebih baik di Kabupaten Bantul.
“Pameran ini, adalah pameran yang kami selenggarakan dengan bekerja sama antara dunia pendidikan, dunia profesional seniman dan dunia industri, sehingga para tamu dapat melihat, produk hasil dari kolaborasi dunia yang berbeda, karena jalur pasarnya yang berbeda. Disisi lain kami mencoba mengangkat bentuk-bentuk kearifan lokal, Forum Kreatif Bantul menjadi salah satu peserta dan pendukung kegiatan kali ini, serta dibantu oleh beberapa teman, kita selenggarakan untuk mengangkat Batik Nitik Bantul. Dimana, Batik Nitik Bantul merupakan batik yang jarang ditemui di tempat lain. Semoga lelang Batik Nitik ini menjadi satu kesempatan yang baik, untuk bisa mengoleksi. Selain itu, menjadi pengetahuan baru mengenai Batik Nitik yang memiliki kekhasan yang khusus dari wilayah Bantul,” Ujar Dr. Timbul Raharjo, M.Hum selaku Dekan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.