Dalam rangka mengoptimalisasikan pembangunan di Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan Ketiga Tahun 2022 bertempat di Ruang Rapat Mandhala Saba Madya Parasamya pada Rabu (09/11). Acara ini dipimpin oleh Wakil Bupati Bantul dan diikuti oleh Sekertaris Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, serta Penewu se-Kabupaten Bantul.
Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul, Drs. Helmi Jamharis, M.M., dalam laporannya menyampaikan kondisi capaian indikator utama Kabupaten Bantul Triwulan III Tahun 2022, diantaranya Nilai Evaluasi PPD dengan target 4.1314 terealisasikan 3.784 (83,82%), Opini Laporan Keuangan dengan target predikat WTP terealisasikan WTP (100%), Nilai Rata-Rata Capaian Kinerja MCP KPK dengan target 82.5 terealisasikan 71 (86,06%), Indeks SPBE dengan target 3.25 terealisasikan 3.62 (111,38%), IKM dengan target 88.1 terealisasikan 88.09 (99,99%), Usia Harapan Hidup dengan target 74.01 terealisasikan 73,89 (99,84%), Angka Harapan Lama Sekolah dengan target 15.22 terealisasikan 15.55 (102,14%), Desa/Kalurahan Pamor Budaya dengan target 4 terealisasikan 3 (75%), Presentase Penanganan Gangguan Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dengan target 100 terealisasikan 100 (100%), Rasio Gini dengan target 0.36 terealisasikan 0.423 (82,5%), Tingkat Pengangguran Terbuka dengan target 3.9 terealisasikan 3.88 (100,51%), Capaian Jaringan Kabupaten Kreatif dengan target 80 terealisasikan 77.78 (97,22%), Indeks Kualitas Infrastruktur dengan target 73.71 namun belum terealisasikan, Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dengan target 75,03 terealisasikan 75,76 (100,97%), Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dengan target 62,75 terealisasikan 61,74 (98,38%), Indeks Risiko Bencana dengan target 175,51 terealisasikan 167,27 (104,69%), Jumlah PPKS dengan target 72,296 terealisasikan 70,219 (102,87%), Indeks Pemberdaya Gender dengan target 69.36 terealisasikan 66.14 (95.36%), Kategori Kabupaten Layak Anak dengan target kategori Nindya terealisasikan Nindya (100%).
"Perangkat Daerah pengampu kegiatan DAK dan Dana Keistimewaan dimohon agar memperhatikan deadline/batas waktu pelaksanaan kegiatan dengan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan segera mendapatkan solusi jika ada hambatan yang dialami, serta mengatur periodesasi proses pengadaan barang/jasa tahun 2023 dan menyusun telaah staf terkait penempatan personil JF PPBJ di setiap PD untuk persiapan pengadaan di tahun 2024. Selain itu, komitmen peningkatan produk dalam negeri harap ditingkatkan untuk mencapai tingkat penggunaan produk dalam negeri yang relatif tinggi," ujar Helmi.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui evaluasi ini diharapkan pemerintah dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi, sebab, permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Bantul tidak dapat terselesaikan oleh satu pihak saja, namun butuh sinergi semua perangkat daerah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan derajat ekonomi, derajat kehidupan, derajat kesehatan dan derajat pendidikan masyarakat, dengan memaksimalkan sumber daya dan APBD yang ada.
"Apresiasi kami sampaikan kepada rekan-rekan sekalian atas kerja kerasnya selama ini dalam rangka memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Semoga di tahun yang akan datang, kepercayaan masyarakat Bantul kepada kita semuanya akan selalu tumbuh dan tetap solid dalam rangka mewujudkan Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan," imbuh Joko.
Selanjutnya disampaikan pula piagam penghargaan evaluasi kinerja kategori OPD dengan hasil Peringkat 1 Dinas Perpustakaaan dan Arsip Kabupaten Bantul, Peringkat 2 Dinas Komunikasi dan Informasi, Peringkat 3 Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul dan Kategori Kapanewon dengan hasil Peringkat 1 Kapanewon Kretek, Peringkat 2 Kapanewon Jetis dan Peringkat 3 Kapanewon Sanden