Lestarikan Budaya, Paguyuban Reog "Satrio Mudo" Bakulan Gelar Pentas Seni

Indonesia memiliki berbagai kesenian dan kebudayaan yang beraneka ragam bentuk. Salah satunya seperti kesenian yang sampai saat ini, dilestarikan oleh Paguyuban Reog Satrio Mudo Budoyo. Paguyuban ini menyelenggarakan Pentas Seni Reog "Sendratari Anoman Obong dan Reog Wayang" yang bertempat di Halaman Lapangan Tenis Bakulan pada Minggu (04/12/2022). Acara ini terbagi menjadi 3 sesi, yaitu babak I Reog Wayang Klasik, babak II Reog Wayang Klasik dan pada malam harinya dilanjutkan Sendratari Anoman Obong.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih  yang turut hadir dalam acara ini mengapresiasi pentas seni reog yang diselenggarakan oleh anak muda di Bakulan.

“Saya bangga pemuda bakulan menunjukkan persatuaanya, guyub rukunnya pada acara pentas seni reog ini. Saya yakin dengan organisasi anak muda yang semakin tertata, maka pemuda bakulan bisa ikut secara aktif mengatasi masalah yang ada di tengah masyarakat kita. Baik masalah sosial, masalah kepemimpinan, serat masalah ekonomi,” ucap Halim.

Halim mengatakan anak muda saat ini harus kita dorong untuk terus tampil, karna pada akhirnya anak muda inilah yang akan menerima estafet kepemimpinan di Kabupaten Bantul, di kalurahan kalurahan, dan dimana saja.

“Diawali dari pentas seni reog “Satrio Mudo” jadilah anak muda yang satria. Ini sesuai amanat Guberner DIY, Anak anak muda jadilah satria yang mampu memberikan pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat. Adapun karakter Kabudayan Satria itu, masing-masing adalah nyawiji (bersatu), greget (fokus pada tujuan), sengguh (percaya diri), ora mingkuh (pantang menyerah), golong-gilig (gotong-royong), ngasah mingising budhi (mempertajam nurani), memasuh malaning bumi (menghindari marabahaya) dan hamemayu hayuning bawono (toleransi),” pesan Halim. (Syf)

Berbagi:

Pos Terbaru :