BAZNAS RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantul dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem pada Kamis (8/12/22) bertempat di Ruang Rapat Mandala Saba Purwa, Gedung Induk Sayap Timur, Kompleks Parasamya Bantul.
Kunjungan ini dihadiri oleh Bupati Bantul, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul, BAZNAS RI yang diwakili oleh Muhammad Faruq Abdillah selaku Divisi Program Ekonomi Pedesaan dan Ahmad Salman Farizi, perwakilan BAZNAS DIY, Ketua BAZNAS Kabupaten Bantul beserta jajaran, serta OPD terkait.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menuturkan bahwa pemerintah Kabupaten Bantul telah melakukan beberapa langkah untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bantul. Beberapa langkah tersebut diantaranya adalah updating data untuk menemukan By Name By Address (BNBA) yang dilakukan oleh Dinsos Bantul dan Bappeda Bantul, upaya peningkatan jaminan sosial yang salah satunya adalah mencapai angka hasil Universal Health Care (UHC), serta penyempurnaan jaminan sosial bersama Kemensos, Dinsos Bantul, dan Dinsos DIY. Halim juga turut menyampaikan strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem yang dilakukan di Kabupaten Bantul.
"Dalam melakukan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bantul, kami melakukan dua strategi. Strategi yang pertama dilakukan adalah pemberdayaan dan kedua adalah pemenuhan kebutuhan hidup layak," imbuh Halim.
Perwakilan BAZNAS RI, Muhammad Faruq Abdillah, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun pedoman pelaksanaan program ekonomi pedesaan yang rencananya akan dilaksanakan BAZNAS di Bantul berupa peternakan domba. Pedoman tersebut memuat beberapa aspek mulai dari skema kandang, pembersihan kandang, jumlah domba, hingga pertumbuhan domba.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Bantul, Drs. H. Damanhuri, menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Bantul beserta BAZNAS Bantul berkomitmen melanjutkan program yang telah dicanangkan, hingga harapannya dapat selesai di akhir tahun 2022. (Am)
