Kirim Pesan Peringatan Degradasi Lahan Lewat Ketoprak

Ki Demang, dengan setelan beskap dan blangkon yang rapi, menyerukan pada warga agar pohon-pohon tidak boleh asal ditebang, sampah-sampah tidak boleh sembarang dibuang. Seruan ini ditanggapi beragam, sekaligus pertanyaan-pertanyaan, mengapa sikap peduli lingkungan ini perlu diterapkan.

Keseruan dialog-dialog tersebut merupakan salah satu adegan dalam pentas ketoprak yang diusung saat peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia yang diselenggarakan di Canden, Jetis, pada Senin (19/6/2023). 

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, yang berperan sebagai Ki Demang, menuturkan, pementasan ketoprak dipilih karena selain melestarikan budaya, kemasan ini dinilai sebagai bentuk sosialisasi yang lebih mengena untuk masyarakat.

“Ketoprak dipilih karena lewat pementasan ini, sosialisasi tentang degradasi lahan lebih mudah diterima dalam masyarakat. Karena di beberapa adegan, ada beberapa contoh dan praktik-praktik bagaimana seharusnya menjaga lingkungan,” beber Joko.

Menyambung pernyataan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ari Budi Nugroho, menekankan bahwa degradasi lahan erat kaitannya dengan lingkungan. Sebab degradasi lahan merupakan proses dari degradasi lingkungan yang paling berbahaya di dunia. Pentingnya masalah ini juga membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar Konvensi PBB tentang penanggulangan degradasi lahan pada 17 Juni 1994 di Paris. Tanggal ini lantas dideklarasikan sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia.

Sebagaimana tema Hari Penanggulangan Degradasi Lahan Sedunia tahun ini, yakni Our Land, Our Home, Our Future, atau Tanah Kita adalah Rumah dan Masa Depan Kita, Ari mengajak seluruh masyarakat Bantul untuk meningkatkan kesadaran dan pentingnya penyelamatan lingkungan demi kehidupan yang berkelanjutan. 

“Tema Hari Penanggulangan Degradasi Lahan tahun ini, Tanah Kita adalah Rumah dan Masa Depan Kita. Maka, mari tingkatkan kesadaran dan pentingnya lingkungan demi kehidupan yang berkelanjutan. Kita di Bantul punya kearifan lokal untuk mewujudkannya, yakni Bantul Projotamansari,” pungkas Ari. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :