Upaya Pelestarian Budaya lewat Ajang Pameran Keris

Pameran Karya Agung Keris Gagrak Ngayogyakarta Hadiningrat dibuka pada Jumat (11/8/2023)  di Pendopo Ndalem Yudonegaran. Berlangsung selama tiga hari, pengunjung dapat menikmati pameran ini pada pukul 10.00 – 21.00 WIB.

Nilo Suseno S.Si., M.Si selaku Ketua Panitia menyampaikan, tujuan dan latar belakang diadakannya pameran ini sebagai sarana pelestarian dan pengembangan kebudayaan, khususnya keris dan sebagai wadah edukasi kepada masyarakat umum tentang seluk beluk keris.

“Adapun tujuan atau latar belakang dari acara ini adalah sebagai suatu sarana pelestarain dan juga pengembangan budaya, dalam hal ini khususnya keris Gagrak Ngayogyakarta atau Gagrak Hamengkubuwono. Kemudian juga sebagai sarana edukasi atau pembelajaran keris kepada masyarakat  secara umum. Dan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang seluk beluk keris yang dipamerkan,” ucapnya.

Nilo menambahkan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya khususnya keris.

“Pameran ini juga mendorong bahwa ke depan, budaya ini tidak mandhek (berhenti), tapi terus berkembang. Sehingga akan dapat mendorong para pelaku seni dan budaya untuk terus giat melakukan pelestarian keris,” imbuhnya.

Sebanyak 50 pebursa turut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini. Pesrta ini tidak hanya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta saja, namun juga dari daerah lain seperti Solo, Surabaya, Malang, Madura, hingga Cirebon.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, S.Sos., MM, mengatakan kegiatan ini juga sebagai upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya khususnya keris yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

“Acara ini merupakan suatu acara yang sangat bagus untuk pemeliharaan dan pengembangan budaya khususnya keris. Karena keris ini kan memang tahun 2005 ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, sehingga menjadi kewajiban kita bersama khususnya pemerintah untuk bisa memberikan atau membuat kebijakan tentang bagaimana pengembangan keris khususnya di Bantul juga,“ ujarnya.

Ia menambahkan, keris-keris yang dipamerkan dalam pameran ini sudah dikurasi dengan sangat ketat dan  merupakan keris dengan corak Hamengkubuwono. Keris yang ditampilkan juga merupakan keris masterpiece yang layak untuk dipamerkan. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :