Dalam rangka mendongkrak promosi pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bantul kembali menggelar Table Top Amazing Race Kotagede. Pembukaan rangkaian acara Table Top dilaksanakan pada Selasa (22/8/2023) di Sanggar Ayodya, Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Table Top sendiri merupakan kegiatan bertemunya para pelaku wisata baik pemilik agen perjalanan (buyers) dengan pemilik tempat atau lokasi wisata (sellers) untuk melakukan promosi.
Hadir dalam agenda tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan tema besar pariwisata Kabupaten Bantul 2025 yaitu Bantul Bumi Mataram. Kwintarto menilai tema besar wisata Bantul Bumi Mataram ini perlu diperkenalkan utamanya bagi generasi muda agar mengetahui sejarah hebat yang ada di Kabupaten Bantul.
“Tematik pariwisata 2025 ini kami punya title Bantul Bumi Mataram. Bukan Mataram miliknya Bantul, tapi Bantul menjadi bagian dari Bumi Mataram. Kenapa Bantul Bumi Mataram ini perlu kita kenalkan, karena di Mataram ini diajarkan sebuah karakter yang hebat. Bahwa karakteristik orang Jawa itu dengan siapapun harus ramah andap ashor, tapi ketika diinjak itu dia adalah pejuang hebat, berani yang akan dikenang sampai kapanpun. Terbukti dengan Sultan Agung. Ini adalah filosofi besar yang anak-anak masa kini kalau tidak dikenalkan ini tidak tahu dengan pahlawan-pahlawan di masa lalu yang sangat berjasa,” tutur Kwintarto.
Kwintarto juga mengatakan jika sasaran dari tema wisata Bantul Bumi Mataram ini adalah bagaimana wisatawan mancanegara nantinya dapat berkunjung ke Bantul dengan tematik wisata budaya dan seni bukan hanya wisata alam.
“Karena sasaran nanti ke depannya adalah bagaimana wisatawan mancanegara itu banyak datang di Bantul dengan tematik wisata budaya dan seni itu menjadi unggulan kami. Alam ini saingannya sudah banyak. Walaupun tokoh utamanya kalau pariwisata pantai di DIY masih Parangtritis. Tetapi kami akan membuat satu cara baru, kalau kita lihat pergeseran medio 2014-2019 sebelum covid wisata itu identik dengan foto. Tetapi saya lihat setelah covid ini mulai banyak wisata edukasi yang mulai diminati. Orang belajar membatik, membuat kerajinan,” imbuh Kwintarto.
Dirinya menambahkan harapan ke depannya dari kegiatan table top ini nantinya dapat dilaksanakan di dua tempat, bukan hanya Table Top Kotagede Amazing Race yang mengangkat wisata di timur Kabupaten Bantul namun juga Diponegoro Amazing Race sebagai wisata disisi barat Kabupaten Bantul. Ia juga berharap dari kegiatan table top ini dapat melahirkan paket-paket wisata lain.
“Harapannya kalau bisa kedepan ditambah jadi kalau di sisi barat itu Kotagede Amazing Race itu Sultan Agung, sedangkan kalau di sisi timur itu Diponegoro Amazing Race. Nanti bisa berkolaborasi menjadi Bantul lebih dikenal. Mudah-mudahan dari proses table top ini terlahir paket-paket wisata yang bisa dinikmati, tidak hanya memperkenalkan alam tapi juga budaya dan seni bisa menjadi bagian dari paket wisata,” pungkasnya.
Mewakili Bupati Bantul, Ir. Pulung Haryadi, M.Sc sebagai Asisten Administrasi Umum yang juga hadir dalam kegiatan tersebut meyampaikan pihaknya menyakini bahwa pariwisata akan mampu membawa perbaikan ekonomi di Kabupaten Bantul. Ia juga berkomitmen akan selalu memperbaiki tempat wisata dengan pelayanan yang baik.
“Kami sangat meyakini bahwa pariwisata itu akan mampu membawa perbaikan ekonomi. Sehingga prioritas utama di Bantul ini ada tiga yaitu Pariwisata, Pertanian dan Industri Kecil. Untuk itu kami mohon kiranya bapak ibu pelaku pariwisata mohon berkenan untuk membawa tamu sebanyak-banyaknya di Bantul, tentu saja kami akan berkomitmen untuk selalu memperbaiki tempat wisata dengan pelayanan yang lebih baik,” ujar Pulung. (Fza)