Bimtek Keamanan Pangan SD Negeri Kasihan, Wujudkan Lingkungan Sekolah Yang Aman dan Sehat

Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) merupakan makanan dan minuman yang ditemukan di lingkungan pendidikan serta dikonsumsi harian oleh anak sekolah. Berbagai kasus keracunan pangan yang disebabkan tingginya intensitas jajan anak sekolah menimbulkan kerawanan di bidang pangan. Menyikapi hal tersebut, pemerintah terus berupaya seoptimal mungkin guna menjaga keamanan pangan yang beredar di masyarakat. 

SD Negeri Kasihan menjadi salah satu sekolah yang mendapat intervensi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program implementasi keamanan pangan jajanan anak sekolah. Menurut penuturan Kepala Sekolah SD Negeri Kasihan, Harsiana Wardani, M.Pd., SD Negeri Kasihan ini telah dinilai oleh BPOM sebagai salah satu sekolah yang inovatif dan berkomitmen dalam mewujudkan keamanan pangan di lingkungan sekolah. Hal tersebut disampaikan pada acara Bimbingan Teknis Penguatan Kader Keamanan Pangan di Sekolah yang digelar pada Kamis (4/1/2024) di SD Negeri Kasihan. Acara ini diadakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman tentang keamanan pangan di kalangan siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. 

Harsiana menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai hal guna mewujudkan keamanan pangan di sekolah, antara lain dengan revitalisasi kantin, bekerja sama dengan BPOM dan Puskesmas I Kasihan, melakukan sosialisasi serta melibatkan para pemangku kepentingan. 

“Kami melakukan berbagai hal serta melibatkan para pemangku kepentingan untuk keberlanjutan PJAS ini. Penguatan kader dan aksi sosialisasi kepada seluruh wali murid, kepala sekolah di sekolah lain dan bahkan ibu-ibu PKK Kalurahan,” ungkap Harsiana. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen semua pihak yang mendukung terwujudnya keamanan pangan di sekolah. Ia berharap, hal ini dapat menjadi contoh dan dapat direplikasi oleh sekolah-sekolah lain. 

“Saya berharap dengan penguatan kader keamanan pangan di SD Negeri Kasihan ini akan diikuti oleh seluruh sekolah di Bantul sehingga anak-anak kita ini mengonsumsi makanan yang sehat dan sehat,” tutur Bupati. 

Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyinggung tentang komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang saat ini telah berada di level utama dan tinggal satu tingkat lagi untuk mendapat predikat Kabupaten/Kota Layak Anak. Hal ini berarti keamanan pangan di sekolah juga harus menjadi perhatian semua pihak. 

“Kabupaten Bantul adalah Kabupaten yang harus mencapai Kabupaten Layak Anak. kita harus mencapai level Pendidikan yang ramah anak yang berarti konsumsi anak-anak itu harus terkontrol,” imbuh Bupati. 

Bupati mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam menjaga keamanan pangan di setiap aspek kehidupan sehari-hari. Dengan menggelar bimtek Penguatan Kader Keamanan Pangan di SD Negeri Kasihan, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kesehatan melalui aspek keamanan pangan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :