Pondok Pesantren Ar Rohmah menggelar Haflah Khotmil Qur'an Ke XII dengan penuh khidmat dan kekhusyukan, Rabu (01/05/2024) di Pendopo Budaya Kalurahan Sumberagung, Beji, Sumberagung, Jetis, Bantul. Acara ini diselenggarakan sebagai momen puncak dari perjalanan para santri dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur'an.
Ketua Panitia, Sukardi dalam sambutannya melaporkan bahwa jumlah peserta Haflah Khotmil Qur'an Ke XII sebanyak 116 santriwan dan santriwati. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik.
“Haflah Khotmil Qur'an Ke-XII ini menjadi ajang bagi para santri untuk menampilkan kemampuan mereka dalam menghafal dan memahami isi Al-Qur'an,” tutur Sukardi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul turut berbahagia atas terselenggaranya Haflah Khotmil Qur'an Ke XII. Ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh wali santri saya mengucapkan selamat, karena wali-wali santri tersebut termasuk orang-orang yang beruntung memiliki putra putri yang mau mempelajari Al Quran.
“Hal ini harus terus didukung agar semangat santriwan dan santriwati dalam mempelajari Al Quran tidak kendor,” ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati menuturkan pembangunan tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik seperti jalan, irigasi, jembatan, dan lain-lain. Dalam salah satu lagu nasional indonesia terdapat lirik “Bangunlah jiwanya bangunlah raganya”.
“Bangun jiwa dapat dilaksanakan dengan memahami dan mengamalkan perintah-perintah agama, salah satunya mempelajari Al Quran sehingga dapat membangun bangsa seutuhnya,” pungkas Bupati.
Haflah Khotmil Qur'an Ke XII di Pondok Pesantren Ar Rohmah tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para santri yang mengikutinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Semangat dan kecintaan terhadap Al-Qur'an yang terpancar dari acara ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi generasi muda untuk menjadi penerus yang baik dalam menjaga kelestarian agama dan budaya bangsa. (Ans)
