Pemerintah Kabupaten Bantul meresmikan Fasilitas Pengelolaan Sampah Organik Program 'Eco-Village Menuju Yogyakarta Asri dan Bersih' di Tempat Pengelolaan Sampah sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Petung, Bangunjiwo, Kasihan pada Sabtu (4/5/2024).
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang meresmikan secara langsung menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Maybank dan Benih Baik.com serta semua yang terlibat dalam proyek ini.
"Kolaborasi ini sangat bermanfaat dan pemerintah kabupaten sangat apresiasi kepada semua pihak yang terlibat di dalam proyek yang sangat bagus ini," kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan sampah hari ini telah menjadi faktor produksi dan sumber daya ekonomi yang apabila diolah dapat menghasilkan nilai ekonomi baru.
"Contohnya hari ini kerja sama pengelolaan sampah di sini menghasilkan satu instalasi pengelolaan sampah organik yang dapat memproduksi maggot," imbuh Bupati.
Maggot dapat dijadikan pakan ternak dengan kandungan protein tinggi, sehingga apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah ini mempunyai dampak ekonomi bagi sektor lain yang membutuhkan, kata Bupati.
"Ini adalah contoh bagaimana sampah ini, terutama organik jika dikelola dengan baik itu justru menghasilkan sumber daya ekonomi yang bernilai ekonomi," pungkas Bupati.
Sementara itu, Lurah Bangunjiwo, Parja S.T, menuturkan TPS3R Petung dibangun diatas tanah kas desa dan dapat mengolah sampah lebih kurang satu setengah ton perhari dengan 12 orang pekerja. Kedepan, menurut Parja, TPS3R Petung memiliki target untuk dapat mengolah sampah-sampah di Bangunjiwo sebanyak 4 ton perharinya.
"Prosesnya disini memilah sampah, kemudian yang organik dihancurkan dijadikan pupuk, yang residu itu kita bakar. Di Bangunjiwo ini penduduknya ada 30.000 sedangkan KK-nya ada sekitar 10.000. Tujuannya ini untuk menyelesaikan sampah di Bangunjiwo yang seharinya bisa mencapai 4 ton perhari. Karena keterbatasan alat ini jadi baru bisa setengahnya, yaitu satu hari satu setengah ton bisa diselesaikan disini," tutur Parja.(Fza)