Memiliki visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika yang kemudian dituangkan dalam misi kedua yakni pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa membuat masyarakat Bantul terus berkembang. Melalui pondok-pondok pesantren, masyarakat Islam di Kabupaten Bantul terus memperdalam ilmu agama serta menyiapkan generasi bangsa yang berakhlak mulia. Bertempat di Karang RT 4 Dusun Bodowaluh, Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan dilangsungkan peletakan batu pertama Masjid Pondok Pesantren Penghafal Al-Quran Raudhatul Jannah pada Ahad (1/9/2024).
Ketua panitia pembangunan Masjid PPPA Raudhatul Jannah, Ustadz Sidiq Pramanawidagda, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para donatur yang telah mewujudkan cita-cita PPPA Raudhatul Jannah untuk membangun rumah Allah sebagai tempat beribadah bagi para santri dan masyarakat sekitar.
"Harapan kami rumah Allah yang akan kita bangun ini bisa digunakan untuk beribadah oleh siapa saja," ujar Ustadz Sidiq.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantul ingin masyarakat terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya menjadi semakin baik dan semakin kuat. Para pendiri bangsa juga mengamanatkan kepada penerus bangsa bahwa yang dibangun tidak hanya fisiknya saja, melainkan jiwanya juga sebagaimana tertuang dalam lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul kami turut bersyukur dan bahagia atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan Masjid PPPA Raudhatul Jannah. Yang utama adalah membangun jiwanya, menata hatinya. Fisik atau bangunan hanyalah sarana untuk membentuk keimanan dan ketaqwaan kita. Mudah-mudahan masjid ini bisa menjadi sarana kita dalam mencari ridho Allah SWT," terang Halim. (BN)
