Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul melaksanakan kerjasama dalam rangka pengendalian inflasi daerah, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mengelola perekonomian. Pagi ini (Kamis 24/10/2023), sebanyak 6,3 ton beras kualitas premium dari Gapoktan Kabupaten Bantul diserahkan ke Pasar Beringharjo dan Pasar Prawirotaman di Yogyakarta.
Asisten Bidang Perekonomian Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, dalam kesempatan ini menyampaikan Kerjasama terkait pasokan beras pada hari ini merupakan salah satu implementasi dari empat strategi utama dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
"Harapan kami, pasokan ini tidak hanya berhenti pada komoditas beras, tetapi juga dapat meluas ke produk lainnya sesuai dengan perjanjian kerjasama. Harapanya ini akan menjaga ketersediaan pangan di Kota Yogyakarta dan membantu mengurangi tekanan inflasi,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, menekankan pentingnya kerjasama antar daerah dalam menciptakan simbiosis mutualisme untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kerjasama ini juga strategis untuk membantu petani di Bantul dalam penyerapan hasil panen, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami berharap pelaksanaan pengiriman beras ini berjalan lancar dan tepat sasaran, memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Selanjutnya, Penjabat Sementara Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, mengapresiasi kerjasama ini karena Kota Yogyakarta tidak memiliki lahan untuk memproduksi pangan.
"Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini, pemenuhan ketahanan pangan harus dilakukan dengan memastikan ketersediaan pangan secara fisik yang memenuhi kuantitas dan kualitas. Kualitas pangan harus bergizi, beragam, seimbang, dan aman," tambahnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan ketersediaan pangan dapat lebih terjamin, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (Syf)
