Program pemerintah pusat khususnya bidang swasembada pangan mulai dilaksanakan di berbagai daerah. Program kolaborasi Kementerian Pertanian RI, Kapolri, GAPKI, Perhutani dan Inhutani guna mewujudkan swasembada pangan terlaksana dengan adanya aksi penanaman jagung seluas satu juta hektare secara serentak di seluruh Indonesia.
Aksi program penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare ini juga dilakukan di Kabupaten Bantul, tepatnya di lahan pasir yang ada di Dusun Cangkring, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul. Bupati Bantul bersama Kapolda, Kapolres dan para pejabat terkait, secara simbolis menanam benih jagung hibrida super jenis maxxi dilahan pasir.
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan jatah 4300 hektare yang terbagi ke lima Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi DIY. Kabupaten Bantul sendiri mendapatkan 300 hektare yang sudah terpetakan dan rencana akan ditambah 1000 hektare di waktu yang akan datang. Program penanaman jagung serentak 1 juta hektare ini adalah pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia.
Kapolda DIY, Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Gubernur DIY dan Bupati Bantul terkait program penanaman jagung sebagai bentuk kontribusi dan peran Polri mendukung swasembada pangan.
“Kabupaten Bantul mendapatkan 300 hektare yang telah terpetakan dan rencana ditambah 1000 hektare yang akan direalisasikan secara maksimal sehabis lebaran. Tujuannya untuk mengurangi impor jagung dan sebagai dukungan swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi sehingga program makanan bergizi tercapai," ungkapnya saat penanaman serentak, Selasa (21/1/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan lahan 300 hektare ini bukanlah lahan baku sawah, melainkan lahan pasir. Kabupaten bantul setiap tahunnya ada luas panen jagung mencapai 4000 hektare
“Akan ada tambahan 1300 hektare yang belum terbiasa untuk tanam jagung, dan akan diupayakan untuk penanaman jagung termasuk lahan pasir dan wedi kengser," kata Joko.
Tidak hanya aksi penanaman jagung serentak, bantuan berupa pemberian alat pertanian Artificial Intelligence for Hydroponic juga dibagikan kepada petugas penyuluh lapangan. Alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat kesuburan tanah sehingga petugas bisa menentukan jenis tanaman yang cocok untuk ditanami. (Afy)