Menkop RI ke Bantul, Tinjau Kesiapan Koperasi dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bantul pada Jumat (21/2/2025). Kunjungan ini dalam rangka meninjau kesiapan koperasi dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi fokus pemerintah dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Tiba di Bumi Projotamansari saat sore hari, koperasi pertama yang dikunjungi Menkop bersama rombongan adalah Koperasi Jasa Pinsar Petelur Nasional Cabang Bantul di Sendangsari, Pajangan. 

Dalam sambutannya, Menteri Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen Kementerian Koperasi dalam mendukung koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat, dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat, ketahanan pangan, dan peningkatan gizi. Ia juga menegaskan, dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor koperasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

"Kunjungan ini menjadi momen yang sangat berarti untuk melihat kemampuan langsung bagaimana koperasi ini berperan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di sekitar khususnya dalam sektor peternakan, khususnya lagi di sektor peternakan ayam petelur," kata Menkop.

Menkop menekankan bahwa telur ayam adalah sumber protein yang sangat penting bagi kesehatan anak-anak dan masyarakat, serta berperan besar dalam mencegah stunting.Ia juga menyebut, bahwa telur ayam masih menjadi produk yang terjangkau bagi masyarakat, sehingga memiliki potensi besar untuk mendukung program gizi nasional.

"Karena secara saintifik, ilmiah, sudah terbukti bahwa telur inilah yang membantu atau memberikan protein bagi anak-anak, bagi masyarakat. Jadi mencegah stunting atau mengatasi masalah stunting salah satunya dengan telur ayam," imbuhnya.

Selain itu, Menkop Budi Arie Setiadi juga menyampaikan harapan agar sektor peternakan unggas, terutama ayam petelur, dapat terus berkembang dan mendukung ketahanan pangan nasional. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga ketahanan sektor ini agar tidak bergantung pada impor telur ayam, dengan menjaga agar harga tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

"Ini bisa mewujudkan swasembada pangan, khususnya di sektor ayam petelur. Dan kita harus jaga itu terus, supaya keinginan atau tekad Bapak Presiden untuk Indonesia ini bisa swasembada pangan, kita wujudkan. Paling tidak di sektor peternakan ayam petelur," kata Menkop.

Dalam mendukung program makan bergizi gratis, menurut Menkop, telur ayam dapat menjadi alternatif yang lebih mudah dan terjangkau dibandingkan produk pangan lain seperti susu, yang memiliki kompleksitas masalah. Oleh karena itu, keberlanjutan usaha peternakan telur ayam di koperasi menjadi sangat penting. Ia berjanji untuk mendukung sektor ini dengan berbagai kebijakan yang mendukung, termasuk pengembangan teknologi dan peningkatan produktivitas.

“Karena begitu akrabnya telur bagi masyarakat, saya berharap ini harus ditingkatkan. Semua kebijakan yang akan merugikan, seandainya merugikan peternak ayam, kita harus advokasi, kita harus supervisi supaya kebijakan-kebijakan untuk melindungi peternak telur ayam ini. Supaya iklim bisnisnya kondusif dan juga kesempatan buat masyarakat untuk mengembangkan budidaya peternak telur ini bisa,” bebernya. 

Berikutnya, Menkop dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 di Pantai Depok, Kretek. Rombongan langsung disambut oleh Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta.

Dalam sambutannya Wabup menyampaikan terkait kesiapan Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyiapkan berbagai skenario program. 

“Salah satunya melalui gerakan koperasi yang mendukung program nasional ini. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul telah menyiapkan beberapa koperasi unit desa, dan sembilan koperasi yang diusulkan sebagai mitra Kementerian untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis,” terang Aris. 

Sembilan koperasi yang diusulkan sebagai mitra Kementerian tersebut antara lain: Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 sebagai supplier ikan; Koperasi Agro Sedia Lestari sebagai supplier berbagai jenis jamur; Koperasi Jasa KUD Tani Harjo sebagai supplier beras, jagung dan kedelai; Koperasi Produsen UD Makmur sebagai supplier bawang merah, cabai dan pisang; Koperasi Agrowisata Boga sebagai produsen buah pisang; Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia sebagai supplier tahu dan tempe; Koperasi Produsen Projo Mino Mandiri Sejahtera sebagai supplier ikan budidaya; Koperasi Produsen Amanah Arta Mulia sebagai supplier daging sapi dan Koperasi Jasa KUD Tani Mulyo sebagai supplier daging kambing.

“Kami mohon koperasi-koperasi tersebut berkenan untuk diverifikasi dan dapat dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis,” imbuh Aris. 

Dalam kunjungannya di Koperasi Jasa Wisata Mina Bahari 45 ini, Menkop Budi Arie Setiadi menyoroti tentang peningkatan performa koperasi. Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan permodalan bagi Koperasi di Indonesia. Menkop menyebut, koperasi jangan hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun juga kebermanfaatan bagi anggotanya. 

"Koperasi itu bukan sekadar profit, tapi harus benefit. Jadi lebih dari untung, tapi kebermanfaatan," tegasnya.

Ia juga mengimbau agar koperasi dapat terus meningkatkan inovasi dan terobosan agar dapat bersaing dan menjawab tantangan kedepan. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :