Paguyuban Senam Lansia Simbah Bugar, Semangat Jaga Kesehatan di Usia Senja

Seiring bertambahnya usia, semakin beragam pula tantangan kesehatan yang dihadapi. Apalagi, terjadi perubahan tren penyakit di mana dulu banyak tersebar penyakit menular, kini bergeser menjadi penyakit tidak menular. Dua diantaranya adalah hipertensi dan diabetes.

“Ada perubahan tren penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Hipertensi dan diabetes adalah dua penyakit terbesar di DIY. Ini alasan pertama mengapa kami membentuk Paguyuban Senam Lansia Simbah Bugar,” ujar Kepala Puskesmas Sanden, Nunik Novitasari, saat Syawalan dan Penampilan Kesenian Paguyuban Senam Lansia Simbah Bugar, Rabu (16/4/2025).

Alasan berikutnya adalah karena adanya penurunan daya ingat pada lansia dan munculnya permasalahan psikis seperti post power syndrome (PPS). Sebab itulah Puskesmas Sanden mulai membentuk Paguyuban Senam Lansia Sehat Bugar pada tahun 2017. Awal berdiri, anggota paguyuban ini hanya enam orang. Lalu bertambah menjadi sembilan orang dan sedikit demi sedikit terkumpul 60 anggota. Kegiatan paguyuban sempat terhenti saat pandemi covid. Aktivitas paguyuban kembali bergeliat pasca covid hingga terhimpun 400 anggota per April 2025.

“Semangat paguyuban ini luar biasa dan memang potensial sekali. Dulu, senam ini hanya dilaksanakan di hari Sabtu. Karena antusias besar dan atas permintaan anggota sendiri, kini senam dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu,” imbuh Nunik.

Dalam pelaksanaannya, ada tim fisioterapis yang mendesain kebutuhan para lansia. Hari Selasa, ada senam tera dan senam otak. Lalu untuk hari Kamis dan Sabtu, masing-masing dilaksanakan senam keseimbangan dan aerobik low impact. Perkembangan Paguyuban Senam Lansia Sehat Bugar cukup pesat. Ada banyak kegiatan selain senam seperti cek kesehatan untuk memantau kesehatan bagi seluruh anggota, kesenian karawitan, dan pemberdayaan UMKM.

Dengan adanya paguyuban ini, ada banyak manfaat yang dirasakan. Sesuai dengan namanya, Simbah Bugar yang merupakan akronim dari Usia Bertambah, Badan Tetap Sehat, Bahagia, dan Bugar, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga. Kegiatan dalam paguyuban juga ampun menurunkan risiko penyakit.

Panewu Sanden, Deni Ngajis, berbangga atas berdirinya Paguyuban Senam Lansia Simbah Bugar. Selama ini, Kapanewon Sanden selalu mendukung kegiatan paguyuban karena kehadiran mereka membawa energi tersendiri. Semangat yang ada pada para lansia ini mampu menular kepada lingkungan sekitar.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, menyampaikan bahwa di usia yang semakin bertambah, menjaga kesehatan menjadi kian penting. Kesehatan adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan khusus kepada lansia.

“Saya sangat mengapresiasi semangat Bapak Ibu dalam menjaga kesehatan. Kesehatan adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Pemkab sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat, termasuk lansia. Untuk itu kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memberikan perhatian khusus kepada lansia,” tutur Aris. (Els) 

Berbagi:

Pos Terbaru :