Usai melangsungkan acara Golek Garwo, Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) menggelar acara Nikah Bareng. Disaksikan Wakil Bupati Bantul, enam pasang pengantin melangsungkan pernikahan secara gratis pada, Kamis (15/5/2025) di Gedung Beruntung Jalannya, Geneng, Sewon.
Sebelum prosesi akad nikah dimulai, enam pasang pengantin melakukan kirab dengan iringan musik gamelan yang dibawakan secara langsung. Uniknya, dengan mengenakan busana pengantin tradisional gaya Yogyakarta, enam pasangan pengantin ini kemudian melakukan prosesi ijab kabul di tengah-tengah pagelaran wayang cekak oleh dalang cilik Ki Lanang Bejo Lakune.
Lebih menarik lagi, selain seperangkat alat salat, sepasang bebek juga dijadikan sebagai mahar pernikahan. Menurut pihak Fortais, sepasang bebek dipilih karena melambangkan ketahanan pangan serta semangat hidup dan kemakmuran. Hal ini mengandung harapan agar para mempelai nantinya dapat menjalani hidup berumah tangga dengan makmur dan berkecukupan.
Akad nikah dipimpin oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Sewon, H. Mustafied Amna dan penghulu Imam Bukhori serta Banun Al Amin secara bergantian, dengan saksi nikah Wakil Bupati Bantul dan Ketua Fortais Indonesia.
Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto, menyebut antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara Nikah Bareng cukup tinggi. Ryan juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut berkontribusi menyukseskan acara yang telah dimulai sejak tahun 2006 ini.
“Alhamdulillah sekarang ini animo masyarakat untuk ikutan nikah bareng sangat tinggi dan banyak pihak yang peduli menyumbangkan kreatifitasnya untuk mewujudkan impian para calon pengantin yang mempunyai banyak keterbatasan,” kata Ryan dalam pernyataan tertulis.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta mengatakan acara Nikah Bareng yang mengusung tema “Nikah Bareng Mbalek Ndeso, Sambut Harkitnas Kolaborasi & Sinergi Berbagi Bersama Menuju Bantul Wedding Destinasi Dunia” ini memiliki makna mendalam.
“Seperti yang kita ketahui, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) adalah momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk meningkat semangat, gotong royong, persatuan dan kebangkitan kita untuk menyatukan semangat perjuangan. Semangat inilah yang mencerminkan dalam acara nikah bareng ini, di mana kita bersama-sama membantu sesama untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” ucap Wakil Bupati.
Lebih lanjut, Wabup menyampaikan bahwa pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang tidak hanya menyatukan dua insan, tetapi juga menjadi fondasi bagi terbentuknya masyarakat yang kuat dan sejahtera. Sehingga keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah adalah pilar utama dalam membangun bangsa yang lebih besar.
“Oleh karena itu, acara nikah bareng ini memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam upaya kita bersama untuk mewujudkan Indonesia emas,” lanjutnya. (Fza)