Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar kegiatan serah terima alat dan mesin pertanian (alsintan) prapanen untuk beberapa kelompok tani di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada Jumat (16/5/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Joko Waluyo, menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini diserahkan sebanyak 27 unit alsintan yang terdiri dari traktor roda dua, pompa air, dan alat tanam rice transplanter. Sementara itu, tiga unit combine harvester akan diserahkan pada bulan depan.
"Setiap bulan, Kabupaten Bantul akan terus menerima distribusi alsintan. Ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan," ujar Joko.
Ia juga menambahkan bahwa Kabupaten Bantul menargetkan tanam padi seluas 34.546 hektare tahun ini, dan meningkat menjadi 40.000 hektare pada tahun depan sesuai dengan arahan Bupati.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian mendukung program ini dengan memberikan bantuan alsintan serta menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram dan jagung Rp 5.500 per kilogram. Dengan HPP tersebut, petani disebut dapat meraih keuntungan hingga Rp 60 juta per hektare.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bantul juga telah menetapkan kebijakan pembebasan pajak PBB untuk lahan pertanian seluas 12.831 hektare, sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian produktif.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bantul menyampaikan apresiasinya terhadap peningkatan produksi pertanian yang signifikan di Bumi Projotamansari. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari adopsi teknologi di sektor pertanian yang telah diterapkan.
"Kita sudah mulai dari pembenihan, penggunaan alat pertanian modern, hingga elektrifikasi pertanian, menggantikan tenaga diesel dengan tenaga listrik," kata Bupati.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, Bantul akan melangkah lebih jauh dengan digitalisasi pertanian, yang rencananya akan diterapkan di lahan pasir sepanjang pantai selatan.
Dengan jaminan dari hulu ke hilir, mulai dari ketersediaan pupuk, alat mesin, hingga kepastian harga pembelian hasil panen, Pemkab Bantul optimistis dapat mencapai target swasembada dan kedaulatan pangan di Bumi Projotamansari. (Fza)