Bertempat di Mandhala Saba Pracima Gedung Induk Lantai 3 Kompleks Parasamya, Pemerintah Kabupaten Bantul dan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir menandatangani Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelayanan Jasa Pengiriman Barang di Mal Pelayanan Publik pada Kamis (26/06/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, didampingi oleh Sekda, Kepala DPMPTSP, Asisten Sekda 2, dan Kasi Intelijen mewakili Kejari Bantul. Sementara dari pihak JNE dilakukan oleh Kepala Cabang DIY, Adi Subagyo, didampingi Head Regional Jateng-DIY dan Head sales Regional Jateng-DIY.
Dalam sambutannya, Head Regional JNE wilayah Jateng-DIY, Murah Lestari, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah Kabupaten Bantul. JNE berharap kerja sama yang dimulai dari pembukaan gerai di MPP ini dapat meningkatkan kolaborasi, ekonomi serta membuka peluang kerjasama lain ke depannya.
Menurut Kepala DPMPTSP Bantul, Annihayah, saat ini Mall Pelayanan Publik (MPP) memiliki 24 gerai dan dengan hadirnya JNE kini menjadi 25 gerai. Bergabungnya JNE sekaligus menjadi tonggak awal kolaborasi dengan pihak swasta dalam pelayanan di MPP dan ke depannya juga dikembangkan untuk UMKM.
“Kami tadi sudah menyinggung sedikit, ada juga kegiatan dari JNE yang bisa dikolaborasikan Dengan OPD yang mengurusi sektor pembinaan UMKM. Jadi mudah-mudahan tonggak awal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya menyatakan bahwa masyarakat Bantul adalah masyarakat yang produktif. Hal ini tercermin dalam indeks PDRB yang terus meningkat di berbagai bidang, termasuk industri kreatif dan makanan. Untuk itu beliau berharap kerjasama dengan JNE dapat mendorong kelancaran pengantaran barang dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas warga Bantul, termasuk pengusaha UMKM.
“Bahwa aktivitas ekspedisi ini nanti tergantung kita, terutama JNE ini, bagaimana bisa mensosialisasikan, mempromosikan di pusat-pusat UMKM kita yang tersebar di 17 kapanewon,” tutur Halim.
Menurut Halim saat ini peluang ekspedisi barang sangat besar mengingat pengiriman barang sering dilakukan dalam satuan kecil namun frekuensinya banyak misalnya untuk barang custom. Hal ini sering terjadi di industri kreatif yang banyak berdiri di Bantul.
“Mudah-mudahan upaya kita ini akan mendorong produktivitas masyarakat Bantul dan akan menghasilkan satu peningkatan kesejahteraan bagi Bantul serta semua saja yang berkolaborasi dengan warga Kabupaten Bantul,” pungkasnya. (Jhn)