Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul menggelar Awarding Lomba dan Workshop Film Tahun 2025 di Ros In Hotel, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi para pelajar tingkat SMA/SMK/MA yang telah menunjukkan kreativitasnya dalam dunia perfilman.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Yanatun Yunadiana, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi titik awal lahirnya sineas-sineas muda berbakat dari Bumi Projotamansari.
"Kita harapkan dengan kegiatan ini nanti akan muncul sineas-sineas muda di tingkat DIY dan nasional. Adik-adik ini bisa kita asah keterampilannya tidak hanya di forum ini, tapi kami mohon teman-teman dari forum sineas atau paguyuban sineas ini membina setelah ini. Kami ingin adik-adik ini menjadi sineas dari Bantul yang mengangkat nama Bantul sesuai dengan motto Bantul Bumi Satriya,” ucapnya.
Sebanyak 11 sekolah di Bantul turut ambil bagian menjadi peserta lomba dalam ajang ini. Proses penjurian melibatkan tokoh-tokoh perfilman lokal yang kompeten, yaitu Tedi Kusyairi, Haryanto, Husnul Latif, Yulius Permana Jati, dan Nanik Indrarati.
Dari hasil penilaian, diperoleh pemenang utama lomba film sebagai berikut: juara 1 SMA Negeri 1 Sanden; juara 2 SMK Negeri 1 Pajangan; dan juara 3 SMA Negeri 1 Imogiri.
Selain penghargaan utama, sejumlah kategori khusus juga diumumkan untuk mengapresiasi peran penting dalam produksi film. Kategori Sutradara Terbaik disabet oleh Marcelino Reifan (SMA Negeri 1 Imogiri); Indah Setyaningsih (SMK Negeri 1 Pajangan); dan Lionel Tobias (SMA Negeri 1 Sanden).
Kategori Aktor/Aktris Terbaik dinobatkan kepada: Haris Nur Robbani (SMK Negeri 1 Pajangan); Ikhwan Rofi M (SMK Negeri 1 Pajangan); Nyimas Dyah C (SMA Negeri 1 Imogiri); Bagus Indra (SMA Negeri 1 Imogiri); dan Dhanik S (SMA Negeri 1 Sanden).
Sementara itu, apresiasi untuk Kameramen Terbaik diberikan kepada: Aulia Hasya (SMK Negeri 1 Pajangan); Muhammad Nailul Ikhsan (SMA Negeri 1 Imogiri); dan Yusrina Nur (SMA Negeri 1 Sanden)
Ketua Sineas Bantul, Bakti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang belajar sekaligus tempat tumbuhnya para sineas muda.
“Workshop ini bukan sekadar ruang belajar, melainkan ruang tubuh bagi Sineas Bantul untuk mengasah kreativitas, membangun jejaring, dan menumbuhkan kepercayaan diri dalam berkarya. Film adalah medium yang kuat untuk bercerita, merekam identitas, dan mengangkat kearifan lokal di Kabupaten Bantul,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul atas dukungan penuh terhadap tumbuhnya ekosistem perfilman di kalangan pelajar.
"Kepada para peserta, saya ucapkan selamat atas karya yang sudah ditorehkan. Untuk para pemenang, semoga penghargaan ini menjadi penyemangat untuk terus berkarya dan membawa nama Bantul lebih dikenal di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya. (Fza)