Evaluasi MBG di Bantul, Bupati: Tidak Ada Kompromi untuk Higienitas dan Keamanan Pangan

Di hadapan seluruh kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Bantul, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, berkali-kali menekankan ada dua hal mendasar yang tidak boleh dikompromikan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Saya tegaskan, setiap dapur SPPG wajib menerapkan standar kebersihan dan sanitasi yang ketat. Makanan yang disajikan harus sehat, aman, dan higienis,” ujar Halim dalam evaluasi pelaksanaan program MBG di Gedung Manggala Sabha Pramana, Jumat (21/11/2025).

Program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan derajat anak-anak Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi seimbang. Program ini juga merupakan investasi negara untuk masa depan generasi penerus yang lebih baik.

“MBG ini bukan sekadar program memberi makan, tetapi bertujuan membentuk generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap bersaing. Makanya pelaksanaannya tidak boleh main-main. Melalui evaluasi hari ini, saya harapkan akan menjadi momentum bagi kita untuk menjaga dan meningkatkan standar kualitas pelaksanaan program MBG,” imbuh Halim.

Bupati juga memahami bahwa ada pertimbangan kepentingan bisnis dalam pelaksanaan MBG. Namun ia berharap, dapur-dapur SPPG tetap menjamin kebersihan sumber air, melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi dapur dan peralatan masak, memastikan tenaga pengolah makanan menerapkan praktik penanganan makanan yang baik, demi melindungi anak-anak dari segala risiko keracunan atau penyakit akibat makanan yang tidak higienis.

“Kalau bicara bisnis, yang dipikirkan juga jangka panjangnya. Jangan hanya keuntungan jangka pendek,” tutur Halim.

Penekanan lain yang Halim berikan, SPPG adalah pihak ketiga yang dipercaya untuk mengelola MBG. Terkait hal ini, ia mengutip kalimat yang pernah diucapkan Sri Sultan Hamengku Buwana IX.

“Kehilangan harta benda, tidak seberapa. Kehilangan nyawa, artinya kehilangan separuh yang kita punya. Kalau kehilangan kepercayaan, kita kehilangan segala-galanya,” tutup Halim saat memberi pengarahan evaluasi MBG. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :