Untuk itu, beberapa organisasi wanita di Kabupaten Bantul yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantul merasa sangat perlu untuk memikirkan dan memperjuangkan hak-hak kaum wanita dalam dataran feminisme religius secara demokratif dan aplikatif untuk kemaslahatan kaum perempuan di era kini dan mendatang.
GOW berfungsi sebagai wadah seluruh organisasi sosial keagamaan maupun kemasyarakatan dapat berpartisipasi dalam rangka menegakkan demokrasi di Indonesia yang dimulai dari lapisan masyarakat terkecil.
Untuk melakukan reformulasi dan demokratisasi serta reorientasi program dalam periode 3(tiga) tahun, maka Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantul telah melaksanakan musyawarah daerah (Musda) di Gedung Induk Komplek Pendopo Parasamya pada hari Jumat (25/06).
Ketua GOW Hj.Endra Wahyu, menyampaikan bahwa, Musda GOW ini memang baru bisa terlaksana tahun 2010, yang apabila sesuai dengan periodenya, harusnya dilaksanakan pada tahun 2009. Hal ini terjadi karena ada beberapa rencana kerja di Kabupaten Bantul yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya. Tapi, kami bersyukur walupun mundur tetap bisa terlaksana. Dalam Musda ini,kami akan sampaikan laporan pertanggungjawaban kerja GOW periode tahun 2006-2009."
Dalam Musda GOW tersebut telah dilaksanakan beberapa agenda acara, yaitu pertama Sidang Pleno I berisi Pembacaan dan Pengesahan Tata Tertib; kedua Sidang Pleno II berisi Laporan Pertanggungjawaban GOW selama 3(tiga) tahun serta tanggapan-tanggapan; ketiga Sidang Komisi yang terdiri dari 3 komisi; Komisi A (membahas AD/ART dan keorganisasian), Komisi B (membahas Program Pendidikan dan Program Kesehatan), Komisi C (membahas Program Ekonomi, Program Sosial dan Program Humas).
Musda ditutup dengan acara Sidang Pleno III (Laporan Hasil Sidang Komisi) serta Sidang Pleno IV (Pemilihan Ketua GOW Baru). (dewi)
